- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Sejumlah lembaga survei menyebutkan bahwa elektabilitas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma, semakin naik menjelang Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Bahkan, lembaga survei Poltracking Indonesia mengumumkan elektabilitas Risma lebih unggul daripada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yakni 38,21 persen, sedangkan Ahok hanya 36,92 persen.
Meski demikian, Risma menanggapi datar hasil survei itu. Menurutnya, hasil survei semacam itu tidak akan memengaruhi sikapnya. Dia merasa tidak pernah meminta dibuatkan survei. “Aku itu enggak pernah dibuatkan survei,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Surabaya pada Jumat, 16 September 2016.
Risma menceritakan, saat bertarung dalam Pilkada Surabaya tahun 2015 pun tidak menggunakan lembaga survei. Sedangkan mengenai sejumlah relawan pendukungnya yang akan menjemputnya ke Jakarta, Risma juga tidak mau menanggapinya berlebihan.
“Ya, saya ucapkan selamat datang kalau memang mau datang. Semoga krasan (betah) di Surabaya. Memangnya aku tidak bisa pergi ke Jakarta sendirian, kok, pakai dijemput segala,” ujarnya menambahkan.
Risma megaku memang berniat pergi ke Jakarta lagi pada Sabtu, 17 September 2016. Namun hal itu sama sekali tidak ada kaitan dengan Pilkada DKI Jakarta. “Tapi tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta karena ada urusan lainnya.”
(mus)
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
