Pengemudi Ojek Online Ditemukan Gantung Diri

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • REUTERS/Shannon Stapleton

VIVA.co.id – Seorang pria, yang bekerja sebagai pengemudi ojek online ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi gantung diri di kamar mandi rumahnya, di Jalan Albarkah II RT 09 RW 13 Kelurahan Cilandak Barat, Kecematan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis sore, 15 September 2016.

SIM Mati Bisa Diperpanjang, Tidak Perlu Bikin Baru

Wanto Aprilli, (29), dia ditemukan pertama kali dalam kondisi gantung diri sekitar pukul 15.30 WIB oleh orangtuanya, Wahidah dan Sambudi.

Kepala Unit  Reserse Kriminal Polsek Cilandak Iptu Agus Herwahyu Adi menerangkan dari keterangan saksi, Wanto sempat terlihat mengobrol dengan keluarga itu di warung rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah berbincang-bincang, Wanto kemudian pamit dan mengaku akan mandi. 

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Namun setelah sekitar 30 menit, Wanto tak kunjung keluar. Ibu Wanto, Wahidah yang juga hendak mengambil wudu lantas memanggil Wanto. Setelah dipanggil berulang kali dan tidak ada jawaban sama sekali. Ibu korban langsung mencoba untuk membuka pintu kamar mandi itu, namun dia kaget dan berteriak saat melihat anaknya sudah tergantung.

"Dia pun teriak membuat warga sekitar mengerumuni rumah korban," kata Agus. 

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Ternyata Masih Anak-anak, Bos Akan Diperiksa

Setelah mendapatkan laporan atas peristiwa itu, petugas dari Polsek Cilandak langsung menuju lokasi dan melakukan identifikasi awal terhadap jasad Wanto. Selain itu, dari keterangan keluarga korban, Wanto merupakan sosok orang yang tertutup dan jarang untuk bercerita jika ada masalah.

"Meninggal gantung diri. Dia sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi Gojek, Namun sudah tiga hari korban tidak bekerja dan pada hari ini korban seharian ada di rumah. Diduga motifnya sempat sampaikan pesan tulisan (yang diduga ditulis sebelum kejadian) kepada keluarga korban, dirinya meminta maaf karena malu (di dalam tulisan itu)," ujarnya.

Untuk keperluan penyelidikan, jenazah Wanto langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati di Jakarta Selatan guna untuk dilakukan visum et repertum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya