Kemang Tak Tertib, Ahok Sebut Jakarta Selatan Kacau

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengakui tidak bisa menggusur bangunan di bantaran Kali Krukut, Kemang, Jakarta Selatan. Sebab, meski berdiri di bantaran sungai,  bangunan kawasan elite itu memiliki sertifikat hak milik.

Diguyur Hujan Sesaat, Kemang Banjir Semeter

"Kalau dia kalau ada sertifikat kita enggak bisa, itu yang masalah, jadi ini memang Jakarta ini kekacauannya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat 9 September 2016.

Kawasan Kemang memang kerap dilanda banjir jika terjadi hujan deras. Menyempitnya luas sungai, dari seluas 20 meter menjadi 1,5 meter, ditambah tumpukan sampah menjadi penyebab.

Bangunan di Bantaran Kali Krukut Jadi Kendala Normalisasi

Banyak bangunan mewah serta hotel yang berdiri di kawasan itu. Meski melanggar batas garis sepadan sungai, namun Pemerintah Provinsi DKI tak bisa menertibkan bangunan itu.

"Saya juga enggak tahu kenapa keluar hak milik itu. Jakarta Selatan itu sudah kacau," katanya.

Kemang, Cipete dan Gandaria City Banjir

Salah satu cara untuk mencegah banjir di kawasan itu, lanjutnya, yaitu dengan membangun tembok tinggi, agar air sungai tidak meluap. "Kalaupun sempit, itu dibikin tembok, itu oke," ujarnya.

Banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Hujan Deras Guyur Jakarta Semalaman, Kawasan Kemang Banjir

Banjir mulai naik pada pukul 03.00 WIB dan ketinggian air terus bertambah hingga menutup akses jalan.

img_title
VIVA.co.id
20 Februari 2021