- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah atau 2016 Masehi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumpulkan pengurus masjid, di Al Azhar Sentra Primer Cakung, Jakarta Timur, Kamis 8 September 2016. Hal itu dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang cara pemotongan hewan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, untuk memotong kurban sebaiknya dilakukan oleh orang yang terlatih. Hal itu agar proses penyembelihan hewan kurban dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hewan yang disembelih pun akan lebih dimuliakan sehingga hewan tidak merasa tersiksa.
"Kami siapkan yang sudah dilatih namanya juleha (juru sembelih halal). Kami juga siapkan tenaga yang akan diturunkan ke tempat penampungan hewan maupun saat pelaksanaan kurban," kata Djarot, saat membuka kegiatan “Public Awareness Pemotongan Hewan Kurban”, di Al Azhar Sentra Primer Cakung, Jakarta Timur, Kamis 8 September 2016.
Djarot mengatakan, proses penyembelihan harus diperhatikan sejak hewan kurban berada di tempat penampungan. Pada saat pemotongan hewan kurban juga harus dilakukan secara bersih, higienis dan halal.
Setelah proses pemotongan, para petugas kurban juga harus memerhatikan kebersihan pembuangan limbah darah dan kotoran hewan kurban. Limbah hasil kurban, menurut Djarot, tidak boleh dibuang di sembarang tempat. "Jangan memotong hewan kurban di trotoar. Jangan memotong hewan kurban di tengah permukiman," ujarnya.
"Pastikan memotong hewan kurban di tempat yang benar. Supaya kurbannya ini diterima oleh Allah. Berbagi kebaikan, bukan justru menimbulkan penyakit karena limbahnya," Djarot menambahkan.
Bukan Muslim, Ini Alasan Bertrand Antolin Tetap Terlibat dalam Berkurban
Bertrand Antolin terlibat untuk ketiga kalinya sejak tahun 2021, dan tahun ini lebih luas dengan penyaluran hewan kurban mencakup 35 titik lokasi di seluruh Indonesia.
