Perampokan Pondok Indah

Polisi Mau Panggil Kepala Satpam ExxonMobil Soal Perampokan

Petugas polisi mencoba memasuki rumah yang menjadi korban perampokan dan penyanderaan di kawasan Pondok Indah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Polda Metro Jaya berencana memanggil chief security (kepala satpam) PT ExxonMobil, Kamis, 8 September 2016. Pemanggilan itu terkait kasus perampokan dan penyanderaan di rumah Asep Sulaiman, di Jalan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

2016, Pencurian Kulit Kabel hingga Perampokan Pulomas

"Nanti kami cek lagi dari chief security ExxonMobil, sebenarnya apa sih yang terjadi antara mereka berdua (korban dan tersangka)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa 6 September 2016.

Kepala satpam tersebut akan dipanggil lantaran tersangka penyanderaan, AJS, mengaku pernah bekerja di ExxonMobil. Tersangka juga mengaku pernah menjadi pengawal korban. Sementara korban yang mantan pejabat ExxonMobil itu mengaku tidak kenal dengan tersangka.

Setelah Perampokan, Mantan Bos Exxon Masih Mengungsi

Selain itu, penyidik juga akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap Asep dan istrinya, Euis. Sebab, keduanya kompak mengaku tak kenal dengan pelaku.

"Sampai sekarang (istrinya) mengakui belum kenal. Si korban Pak Asep menyatakan tidak kenal. Ternyata si tersangka mengakui bahwa dia pernah mengawal lima bulan walaupun tidak berturut-turut. Pengakuan sementara begitu, nanti kami crosscheck tentu akan kami buktikan," katanya.

Ada Tembakaan Saat Eks Bos ExxonMobil Disekap Perampok

Sebelumnya diberitakan, perampokan dan penyekapan terjadi di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 September 2016. Pelaku berinisial AJS dan S masuk ke rumah Asep Sulaiman, sekitar pukul 05.30 WIB. Keduanya membuntuti Pembantu Rumah Tangga (PRT) bernama Rini yang masuk ke rumah.

Setelah berhasil masuk ke rumah sambil menodongkan senjata api, pelaku meminta ditunjukkan kamar Asep. Kemudian pelaku menyandera Asep, istri, dan anaknya, serta Rini. Namun Rini berhasil melarikan diri saat pelaku meminta dibuatkan mi instan, sekitar pukul 06.00 WIB.

Di luar rumah, Rini berteriak meminta tolong kepada petugas keamanan. Petugas keamanan melaporkan informasi tersebut ke polisi.

Setelah sembilan jam, polisi menangkap dua tersangka dan menyelamatkan semua sandera. Dua pelaku lantas dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya