Tiga Begal Motor Ditembak, Satu tewas dan Dua Luka

Ilustrasi pencuri yang tewas ditembak polisi.
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id – Petugas Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menembak tiga pelaku pembegalan, satu di antaranya tewas.

Kisah 3 Korban Begal Jadi Tersangka, Ada yang Bela Kehormatan Pacar

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan mengatakan, pelaku ditangkap di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tiga anggota kawanan begal yang ditembak masing-masing bernama Diki Fernando (19 tahun), Agung Purwanto (21 tahun) dan Heri Iriawan (25 tahun). Diki tewas di lokasi penangkapan, sedangkan Agung dan Heri menderita luka tembak di kaki kiri.

Bunuh Begal untuk Bela Diri, DI Sujud Minta Maaf ke Ibu

Menurut Hendy, Diki ditembak mati karena melakukan perlawanan dengan cara menyerang petugas kepolisian saat ditangkap.

Selain menembak mati Diki, dan menembak Agung serta Heri, petugas kepolisian juga meringkus empat teman mereka, yakni Sopian Prayoga (21 tahun), Muhammad David Kasidi (20 tahun), Tantowi Dadang (19 tahun) dan Thernando Devila (21 tahun).

Pelajar Malang Pembunuh Begal Bakal Dibina Lembaga Layaknya Pesantren

Hendy menjelaskan, penangkapan ini bermula dari aksi kawanan itu di depan pangkas rambut Laksana, Jalan Bangka II, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu 21 Agustus 2016.

"Pada awalnya korban bernama Sri Hartanto (34 tahun) akan potong rambut dan memarkir sepeda motor di depan pangkas rambut. Korban sempat melihat  ada orang yang sedang berusaha mengambil motor miliknya dan saat bersamaan ada seorang pelaku lainnya masuk ke tempat pangkas rambut sambil menodongkan senjata api ke arah korban," kata Hendy dalam keterangannya, Jumat 2 September 2016.

Pada saat menodongkan senjata api tersebut pelaku juga mengambil HP merek Blackberry yang saat itu ada di atas meja tempat cukur.

Setelah itu, pelaku keluar dari tempat potong rambut, dan sempat membawa motor korban dalam keadaan mati karena pelaku tidak berhasil menyalakannya.

"Korban yang melihat kejadian tersebut berusaha mengikuti sambil berteriak maling. Kemudian pelaku mengeluarkan tembakan dan motor korban kemudian ditinggal di dekat SMPN 141. Masih ada sekitar 20 lebih TKP lain yang masih kita lakukan pendalaman," ucapnya.

Namun pada waktu melaksanakan pengembangan di Jalan Kebagusan Dalam I, Pasar Minggu Jakarta Selatan, tiga orang pelaku berusaha melawan.

"Setelah diberi dua kali tembakan peringatan pelaku tetap tidak menghiraukan sehingga dilumpuhkan dengan timah panas, salah satu pelaku tertembak lalu meninggal dan dua pelaku lainya terluka tembak di kaki sebelah kiri," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya