Haji Lulung: Ahok Psikopat

Rumah Amanah Rakyat diresmikan di Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah seorang psikopat.

Ahok Pagi ini Puasa Ngomong, Agus Yudhoyono Tegang

Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Haji Lulung, ketika menghadiri peresmian berdirinya Rumah Amanah Rakyat, Rabu siang, 24 Agustus 2016.

"Ahok itu sudah pantas saya sebut psikopat. Saya bertanggung jawab atas ini, saya sudah ketemu dokternya. Teman-teman Gerindra saat itu. Kami enggak ngomong rasis dan sara," kata Lulung.

Bakal Calon Gubernur Jakarta Tes Kesehatan di RS Mintohardjo

Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh Ahok selama ini adalah pencitraan. Misalnya, kata Lulung, saat Ahok melakukan penggusuran lalu menempatkan orang-orang korban gusuran itu di rumah susun (Rusun).

Lulung menjelaskan, rusun yang disediakan itu bukan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebab, ia mendapati kalau rusun tersebut dibuat atas hasil kontribusi tambahan dari pengembang.

Rizal Ramli Dinilai PAN Tak Cukup Kuat untuk Pilkada Jakarta

"Dibuat MoU (nota kesepahaman), untuk minta 15 persen kontribusi pengembang, ini penegak hukum kok diam," ujar Lulung.

Lantaran itu, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengajak masyarakat untuk tidak memilih Ahok kembali jadi Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. "Sepakat besok ganti gubernur yang tidak tukang bohong. Kita belum punya pemimpin amanah," ujarnya.

Sementara itu, Rumah Amanah Rakyat didirikan dengan tujuan mencerahkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang Pancasilais, jujur, bersih, cerdas, tegas, dan beradab.

Dalam peresmian rumah itu, beberapa tokoh tampak hadir. Di antaranya, Yusri Ihza Mahendra, mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) era mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gusdur);  mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno; mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli; mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso; mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurahman Ruki. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya