- VIVA/Ola
VIVA.co.id – Musisi Ahmad Dhani secara terang-terangan menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju kembali di Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan, jika Ahok kembali terpilih menjadi Gubernur, Dhani berencana untuk pindah ke luar Jakarta.
"Kalau Ahok gubernur lagi, saya pindah ke Bekasi atau ke Depok," ujar dia usai upacara kemerdekaan di Kampung Aquarium, Pasar Ikan, Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2016.
Alasannya, dia menilai Ahok adalah pemimpin yang arogan dan semena-mena terhadap warga kecil. Penggusuran yang dilakukan terhadap warga Pasar Ikan adalah salah satu contohnya.
Untuk itu, dia bersama dengan ketua Aliansi Gerakan Selamatkan Indonesia, Ratna Sarumpaet, dan presiden Serikat Buruh Said Iqbal menyatakan tidak akan mendukung pencalonan Ahok kembali menjadi Gubernur.
"Kami bertiga sepakat, menolak Ahok. Pokoknya jangan Ahok yang jadi Gubernur," katanya.
Di tempat yang sama, Said Iqbal mengamini pernyataan Dhani. Dia menilai keberhasilan Ahok dalam membangun Jakarta adalah pencitraan yang dibangun dengan kebohongan.
"Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah orang miskin bertambah 16 ribu di Jakarta, berhasil dari mana Ahok?" ujarnya.
Tak hanya itu, Ahok juga dinilai hanya membangun Jakarta untuk kalangan menengah ke atas. Sementara kalangan menengah ke bawah harus rela digusur dan ditempatkan di rusun pinggiran Ibu kota.
Dengan mengutip data BPS, menurut Iqbal, hal itu terbukti dengan meningkatnya angka kesenjangan sosial di Jakarta yaitu 0,45, yang lebih tinggi dibanding angka nasional yaitu 0,42.
"Kalau angkanya sudah 0,5 harus ada revolusi, kita akan lawan Ahok," kata dia.
