Imbauan Djarot Saiful untuk Pilkada DKI

Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Filzah Adini Lubis

VIVA.co.id –  Isu hangat pemilihan kepalada daerah (Pilkada) DKI dan kemungkinan calon-calon yang diusung, seakan melupakan bahwa Pilkada tidak hanya akan berlangsung di DKI Jakarta, tapi juga akan berlangsung di hampir seluruh Indonesia. Tidak sedikit daerah yang menggelar Pilkada membutuhkan perhatian juga.

Enam Partai Sepakat Usung Satu Pasangan Lawan Ahok-Djarot

Hal ini menjadi perhatian tersendiri dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta,  Djarot Saiful Hidayat. Djarot berharap yang penting saat ini bagaimana warga Jakarta bisa menilai visi dan misi calon gubernur yang maju nanti.

"Meski Pilkada DKI sangat strategis tapi jangan hanya mengacu pada DKI, apalagi hanya bicara tentang orang per orang. Tapi bagaimana visi kepala daerah ke depan. Itu yang lebih di ke depankan oleh partai," ujar Djarot di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 12 Agustus 2016.

Ahok-Djarot Resmi Daftar Jadi Petahana Pilkada DKI 2017

Terkait calon pemimpin  daerah lainnya, PDIP ingin memastikan setiap calon mampu menerjemahkan ideologi ke dalam kebijakan.

"Menyampaikan visi misi dan program kerja ketika nanti diusung oleh PDIP. Salah satunya adalah kenapa kita  merekomendasikan calon dilihat dari bagaimana dia menerjemahkan ideologi ke dalam kebijakan, membangun kedaulatan, kemandirian apalagi Papua Barat, Babel (Bangka Belitung), Banten, Aceh," ujar Djarot.

Firasat Djarot Sebelum Diduetkan dengan Ahok

Selain itu, pertemuan para kader PDIP hari ini juga membahas akan adanya pendidikan khusus para kepala daerah yang direkomendasikan oleh partai. Tujuannya adalah untuk bisa tetap mengawal kebijakan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Terutama satu melakukan pelatihan saksi, membuka sekolah calon kepala daerah. Karena kepala daerah yang sudah direkomendasikan oleh partai akan diberi pendidikan sekolah khusus dalam rangka untuk kita membumikan ideologi Pancasila dan bagaimana kita mengawal kebijakan pak Jokowi-JK," ujarnya.

Megawati Soekarnoputri pakaikan jas merah ke Ahok

Pakaikan Jas Merah ke Ahok, Megawati Dinilai Tak Etis

PDIP dinilai ingin dominan. Golkar, Nasdem dan Hanura tenggelam.

img_title
VIVA.co.id
23 September 2016