- VIVA.co.id / Irwandi Arsyad
VIVA.co.id – Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan menggelar reka ulang dalam kasus pembunuhan Bella Oktaviani di Hotel Sentra Boutique, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis 11 Agustus 2016.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hadi Santoso menjelaskan, tujuan reka ulang kasus pembunuhan Bella untuk mecocokkan keterangan tersangka dengan proses kejadian, sehingga membuat terang tindak pidana tersebut.
Proses reka ulang sejumlah adegan tersebut langsung dilakukan oleh tersangka, Fajar Firdaus Persada (24).
"Ini untuk membuat jelas suatu tindak pidana karena pada umumnya, suatu tindak pidana melibatkan banyak sudut pandangan," kata Eko di lokasi.
Eko menerangkan, dalam proses reka ulang itu, pelaku memperagakan 16 adegan. Semua adegan tersebut dilakukan oleh tersangka sesuai dengan keterangan dari dia di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Fajar melakukan adegan satu persatu tanpa menyanggah satu pun adegan itu.
"Rekon tersangka tidak melakukan sanggahan, berarti sesuai dengan pemeriksaan awal di BAP dan memang cocok," ucap Eko.
Seperti diketahui, penemuan mayat wanita muda asal Pondok Aren, Tangerang Selatan berawal ketika karyawan hotel, house keeping bernama Lutfi Maulana melakukan pengecekan kamar 301 lantaran sudah memasuki waktu batas check out.
Lantaran tidak ada jawaban dari dalam kamar kemudian saksi langsung melaporkan ke manajer operasional hotel, Sali Wardana. Selanjutnya saksi Sali Wardana memerintahkan kedua house keeping bersama keamanan atas nama bapak Bambang memeriksa kamar tersebut.
Pada saat mereka masuk ke kamar 301 itu, didapati korban dalam kondisi telanjang dan posisi telungkup di atas kasur. Bella diketahui check in di hotel bersama Fajar. Pelaku kemudian pada hari Senin tengah malam 1 Agustus 2016 ditangkap sekitar pukul 23.50 WIB.
(ren)
