Sumber :
- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Penyidik Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan rekaman
Closed Circuit Television
(CCTV) di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, untuk mengungkap laporan dugaan pencabulan seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) oleh tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkantor di gedung itu.
"Kita sudah periksa CCTV-nya," ujar Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Roma Hutajulu, Jumat, 5 Agustus 2016.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kita sudah periksa CCTV-nya," ujar Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Roma Hutajulu, Jumat, 5 Agustus 2016.
Menurut Roma, rekaman CCTV dibutuhkan untuk mencari bukti dugaan kasus pencabulan itu. Namun, Roma belum bisa mengungkap, bukti apa saja yang telah ditemukan penyidik di rekaman CCTV itu.
"Masih dalam penyelidikan ya," katanya.
Kasus dugaan pencabulan yang dialami siswi magang berinisial M itu terungkap setelah M melaporkan kasus itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu malam, 3 Agustus 2016. M mengakui, ia dicabuli di sebuah ruangan kosong di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Pusat, siang hari sebelum melapor.
Sementara ini, polisi sudah mengantongi identitas ketiga PNS tersebut. Roma Hutajulu mengatakan, ketiga PNS yang diduga mencabuli siswi inisial M itu, yakni masing-masing berinisial H, Y dan A.
"Ada tiga orang, yang ia (korban) kenali hanya satu orang. Orang-orang yang dimaksud memakai
name tag
(diduga PNS)," kata Roma.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Roma, rekaman CCTV dibutuhkan untuk mencari bukti dugaan kasus pencabulan itu. Namun, Roma belum bisa mengungkap, bukti apa saja yang telah ditemukan penyidik di rekaman CCTV itu.
