Pilkada Jakarta 2017

Djarot Berharap Ahok Tak Cuti Saat Kampanye

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berharap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - yang akan maju sebagai petahana - tidak perlu mengajukan cuti saat masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Menurut Djarot, alasannya agar petahana bisa tetap melayani masayarakat, sekaligus tetap mengambil kebijakan-kebijakan strategis terkait kebaikan untuk DKI Jakarta saat di masa akhirnya jabatan.

"Kalau saya, saya sendiri pengen enggak cuti. Supaya kita melayani masyarakat dengan baik, supaya kita bisa mengambil kebijakan-kebijakan strategis. Termasuk macam-macam, karena di daerah kan tidak mungkin kepotong di tengah, karena ini masa terakhir kepemimpinan," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat 5 Agustus 2016.

Tapi, menurut Djarot, dia tidak bisa memaksakan harapannya itu terwujud. Karena hal itu semua tergantung dengan peraturan yang ada. Jika peraturan memberikan ruang dan pilihan yang membolehkan tidak mengambil cuti selama masa kampanye pasangan calon, maka lebih baik tidak mengambil cuti.

"Itukan ditanyakan, boleh enggak kita enggak cuti, kalau boleh ya monggo, kita cuti. Kalau enggak boleh ya ikuti aturan, begitu aja," ujar Djarot.

Politisi PDIP itu mengatakan tidak perlu ada kekhawatiran jika calon petahana yang tidak mengambil cuti akan menyalahgunakan kewenangannya selama masa kampanye. Menurut dia, hal itu lantaran sistem yang sudah transparan.

"Tentang bagamana netralitasnya bisa dilihat (kalau tidak cuti). Sekarang bisa dicek, kan transpran betul. Apakah seseorang petahana itu melakukan abuse of power atau tidak, apakah menggunakan fasiltas untuk kampanye atau tidak, atau bekerja betul," kata Djarot.

Mantan wali kota Blitar itu melanjutkan, terkait permasalah boleh cuti yang dipertanyakan Ahok, ini lantaran dia hendak betul-betul bekerja agar tetap bisa melayani warga DKI Jakarta.

"Yang ditanyakan oleh Pak Ahok adalah kita ingin bekerja betul. Orang milih kita atau enggak milih kita itu terserah, begitu saja kan," kata Djarot.

Dia pun mengaku pernah tidak mengambil cuti saat masa kampanye ketika menjadi calon Wali Kota Blitar pada tahun 2005 silam. Namun, dia bisa tetap mengikuti kampanye ketika hari libur kerja, yakni Sabtu dan Minggu.

"Saya dulu 2005 itu juga tidak (cuti), saya kampanye hanya Sabtu dan Minggu. Dan saya tidak menggunakan rumah dinas. Pada saat ditetapkan saya langsung menyewa rumah. Saya belum punya rumah di Blitar saya sewa rumah. Sehingga mereka mau ke kantor ya jemput ke kantor, tidak pernah menggunakan fasiltas. Ini tergantung moralitas orang sebenarnya. Mohon maaf," ucap Djarot.

Ahok Tak Tahu Siapa Penggantinya Selama Cuti

(ren)

Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok Dihadang Pendemo Saat Kampanye di Kebon Jeruk

Ahok sempat dievakuasi ke kantor Polsek Kebun Jeruk.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2016