Srikandi, Satgas Pemburu Kejahatan pada Anak dan Perempuan

Satgas Srikandi Polres Depok
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
Cara Aparat di Depok Jaga Keamanan Saat Demo 4 November
- Polres Kota Depok kembali membentuk pasukan khusus. Kali ini, personelnya terdiri dari para polisi wanita (Polwan), sehingga tak heran jika tim elite itu diberi nama Srikandi. Pasukan kecil ini dibentuk untuk memerangi kejahatan yang berkaitan dengan anak dan perempuan.

Depok Catat 147 Kasus Kejahatan pada Wanita dan Anak
         
Pria Ini Ngamuk Setelah Lihat Istri Bermesraan
Demikian hal itu disampaikan langsung oleh Kapolresta Depok Kombes Harry Kurniawan pada wartawan Jumat, 5 Agustus 2016.

"Satgas Srikandi adalah satgas perlindungan terhadap korban anak dan wanita yang memiliki tupoksi yakni melakukan tindakan kepolisian dalam rangka penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan secara komperehensif," ucapnya.


Penanganan atau tindakan yang akan dilakukan Srikandi tak jauh berbeda dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), namun Srikandi lebih mengedepankan cara Preemtif (edukasi), Preventif (Pencegahan) dan Represif (penegakan hukum).


"Intinya tak jauh berbeda dengan Unit PPA, tapi pasukan ini adalah pasukan pilihan terdiri dari para polwan dan merupakan pasukan taktis yang seluruh personelnya memiliki kemampuan lebih seperti Tim Jaguar," ujar Harry.


Pembentukan Srikandi ini, lanjut Harry dilakukan dalam rangka efektivitas dan efisiensi dalam rangka menanggulangi kejahatan dengan anak dan perempuan sebagai korban.


"Satgas ini mempunyai kemampuan dan standarisasi yakni sertifikat penyidik anak, teknik dan taktik penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus PPA, kemapuan menembak jitu, bela diri,
public speaking
,
problem solving
, analisis kasus dan
security awareness
terhadap lingkungan," ucap AKP Elly Padiansari, komandan Srikandi yang juga menjabat sebagai Kanit PPA.


Selain sederet kemampuan bertempur dan menangani perkara yang menjerat anak-anak dan wanita, Srikandi juga ditunjang dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Yakni, ruang khusus Satgas (proggres), mobil dan motor khusus, senjata api pendek dan panjang,
bodyface
, tongkat pemukul fleksibel dan lainnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya