Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, enggan berkomentar banyak atas pernyataan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang tidak lagi mengusahakan dia untuk digandeng maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Amin," ujar Djarot singkat, usai peresmian Pondok Pesantren di Lubang Buaya, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota
Baca Juga :
Blusukan di Mampang, Sandi Dicegat Kiai Berjubah
"Amin," ujar Djarot singkat, usai peresmian Pondok Pesantren di Lubang Buaya, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.
Sebelumnya, Ahok menyebut enggan memikirkan siapa wakilnya yang akan mendampingi dia maju Pilkada DKI 2017, termasuk mengusahakan Djarot ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saya kira kami komunikasi baik saja. Kami bukan mengusahakan atau apa
gitu
ya. Posisi sekarang kami bicara dengan tiga parpol (partai politik), dengan PDIP. Ya saya enggak mau
pusingin
lah, jalan
aja
. Pusing amat, saya
putusin
kerja," kata Ahok.
Ahok juga tidak akan menunggu PDI Perjuangan dalam menghadapi pilkada yang akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017.
Keputusan itu Ahok ambil karena PDIP mensyaratkan kandidat calon gubernur menempuh mekanisme penjaringan. PDIP adalah partai pemilik 28 kursi di DPRD DKI. Untuk mengusung seorang kandidat, PDIP tidak perlu berkoalisi dengan partai lain. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Ahok menyebut enggan memikirkan siapa wakilnya yang akan mendampingi dia maju Pilkada DKI 2017, termasuk mengusahakan Djarot ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
