Sumber :
- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Pertahanan DPP PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, menyatakan hasil survei bukan harga mati bagi partainya dalam menentukan calon gubernur DKI Jakarta mendatang.
Hal itu dikemukakan Andreas menanggapi hasil survei opini leader (para pakar/akademisi) Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI). Survei itu menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih unggul dibandingkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang juga kader PDI Perjuangan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota
Baca Juga :
Blusukan di Mampang, Sandi Dicegat Kiai Berjubah
Hal itu dikemukakan Andreas menanggapi hasil survei opini leader (para pakar/akademisi) Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI). Survei itu menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih unggul dibandingkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang juga kader PDI Perjuangan.
"Itu
kan
hasil survei hari ini, dan survei itu dilakukan dua bulan lalu. Tapi belum tentu sama hasilnya kalau dilakukan dua atau tiga bulan mendatang," kata Hugo dalam diskusi "Menakar Kandidat DKI 1," di Jalan Surabaya, Jakarta Pusat, Senin 1 Agustus 2016.
Ia mengisahkan, belajar dari Pilkada DKI Jakarta 2012, hampir seluruh lembaga survei menilai bahwa calon gubernur Fauzi Bowo (Foke), yang saat itu merupakan petahana (incumbent) untuk kembali memenangkan kursi gubernur.
"Tapi fakta lapangannya
kan
berbeda. Ternyata, Jokowi mampu unggul dan terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta waktu itu," ujar Hugo.
Dia menegaskan, hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei tidak menjamin hasil akhir pada pertarungan pilkada nanti.
"Lagi pula, kalau dilihat dari hasil survei Laboratorium Psipol (Psikologi Politik) UI ini dari sisi kapabilitas relatif berimbang, tapi kalau segi karakter personal Risma lebih menonjol dari Pak Ahok," lanjut Hugo.
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itu
