Polisi Tembak Bandar Ganja Komplotan Aceh

VIVAnews - Dua pengedar ganja komplotan Aceh dibekuk di kawasan Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, dinihari pukul 01.00 WIB, Rabu 24 September 2008. Petugas menembak salah seorang dari mereka karena melarikan diri dengan membawa barang bukti 5 kilogram ganja siap edar.

Kepala Unit II Narkotika Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Kristian Siagian, di kantornya, Jakarta, menuturkan, para pelaku diketahui sebagai anggota jaringan pengedar ganja Aceh-Jakarta.

Bandar pertama bernama Sophian bin Abdul Muthalib (32), warga Kampung Jati Parung Bogor. Sedangkan, pengedar kedua adalah Iwan bin Munawir (14), warga Bojong Baru Bogor. Keduanya ditangkap ketika sedang meluncur di jalan Raya Baru Pemda Kampung Bambu Kuning Bojong Gede, dengan membawa bungkusan berisi 5 kilogram ganja.

Dalam perjalanan, keduanya kemudian dihadang satu tim petugas Direktorat Narkotika Polda Metro Jaya. Polisi kemudian menggeledah keduanya dan menemukan lima bungkus kertas warna coklat yang berisi ganja. Sophian dan Iwan yang berasal dari Lhokseumawe, Aceh itu telah diincar petugas selama sepekan.

"Mereka terpergok saat hendak mengantar barang dari Depok," kata Kristian. Namun, ketika ditangkap, Sophian melakukan perlawanan. Ia mencoba melarikan diri bersama ganja dagangannya. Petugas terpaksa melumpuhkannya dengan timah panas.

"Ia kena tembak di paha kiri," terang Kristian. Saat ini, keduanya tengah disidik petugas. Kristian menduga masih ada anggota komplotan Aceh-Jakarta lainnya yang belum tertangkap.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Dari pemeriksaan keduanya, polisi akhirnya menemukan petunjuk. "Kami masih melakukan pengejaran," tutur Kristian.

Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024