- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama, mengaku tidak tahu menahu jika staf pribadinya, Sunny Tanuwidjaya kerap bertemu dengan mantan Ketua Komisi D DKI Jakarta, Muhammad Sanusi. Sunny diketahui kerap menemui Sanusi dalam persidangan di Tipikor kemarin, Senin 26 Juli 2016.
"Gak tahu. Aku waktu denger dia ngomong gitu, ‘aduh akrab bener’," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa 26 Juli 2016.
Sebelumnya, Sunny mengaku banyak bertanya kepada Sanusi karena menilai dianggap paham mengenai pembahasan reklamasi secara teknis. Salah satu hal yang ditanyakan Sunny adalah sebab pembahasan Raperda di DPRD memakan waktu lama.
Dia membantah, dalam percakapannya itu, Sanusi sempat menyinggung mengenai adanya pembagian uang. Namun Sunny menyebut bahwa Sanusi sempat berbicara dengan bahasa kode.
"Setahu saya, pembicaraan panjang dengan beliau, kenapa Raperda ini tidak diketok dalam DPRD. Beliau jelaskan dengan bahasa-bahasa sinyal, saya tidak begitu paham maksudnya," kata Sunny dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 25 Juli 2016.
Pihak penuntut umum sempat memutarkan percakapan Sunny dan Sanusi yang memang sempat disadap. Pada percakapan itu, Sanusi memang terlihat lebih aktif berbicara ketimbang Sunny.
Pada obrolan itu, Sanusi beberapa kali menyinggung soal 'Harco' dan 'Central Park',yaitu istilah untuk perusahaan PT Agung Podomoro Land, tbk.
Sindir Reklamasi, Menteri Susi Sebut AL bisa Gantung Kapal
Kelakar Susi disambut tawa peserta diskusi.
