- Istimewa
VIVA.co.id – Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, kembali membongkar praktik makam fiktif. Kali ini, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kawi-kawi di Johar Baru, Jakarta Pusat, juga ditemukan enam makam fiktif.
"Kalau di TPU Kawi-Kawi, ada enam temuan makam fiktifnya," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat, Munjirin, saat dihubungi VIVA.co.id, Senin 25 Juli 2016.
Namun, yang membedakan, makam fiktif di TPU Kawi-kawi berbeda motifnya dengan temuan makam fiktif di TPU Karet Bivak dan TPU Karet Pasar Baru. Kalau di TPU Kawi-kawi, kata Munjirin, makam fiktif menggunakan batu nisan yang sama dengan makam yang benar-benar ada di sana.
Dengan kata lain, ada dua makam yang batu nisannya sama (kembar), sehingga tak perlu kaget jika ada dua nisan bertuliskan nama yang sama. "Bedanya, ada dua makam yang batu nisannya sama. Misal tadi di Blad 31, ada makam hasil duplikasi di Blad 30," kata Munjirin.
Untuk menentukan mana yang asli, masih menurut Munjirin, pihaknya terpaksa menghubungi ahli waris makam untuk memastikan mana yang asli. Setelah tahu mana yang asli, makam yang fiktif pun dibongkar. "Yang mana yang asli, disesuaikan sama IPTM (Izin Penggunaan Tanah Makam). Setelah tahu yang mana yang asli, yang fiktif kita ratakan," terusnya.
Munjirin menambahkan, bahkan, saat dikonfirmasi, ahli waris kaget kalau makamnya diduplikasi. Ahli waris mengaku baru tahu adanya makam fiktif, saat mereka hubungi.
"Malah mereka (ahli waris) tidak tahu (ada makam palsu). Mereka bilang, malah baru tahu saat kita sebut ada makam yang sama atas nama almarhum anggota keluarganya," katanya. (asp)
Di Banten, Meninggal Dunia Wajib Siapkan Uang Rp3 Juta
Warga mengeluhkan biaya pemakaman terlampau besar
