DPR Mau Bentuk Pansus Sumber Waras, Ahok Bereaksi

RS Sumber Waras akan direvitalisasi menjadi rumah sakit yang khusus bagi penderita penyakit kanker dan jantung.
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, melontarkan jawaban nyeleneh saat ditanyai wartawan soal rencana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membentuk Panitia Khusus untuk mengusut skandal pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Menurut dia, lebih tepat DPR membentuk “Pansus ke New York”ketimbang Pansus Sumber Waras.

Soal Lahan Sumber Waras, DKI Akan Kembalikan Kerugian Negara

“Kenapa enggak bikin 'Pansus ke New York?' Gitu bilang (ke DPR)," ujar Ahok, sapaan Basuki, seraya bergurau, di Balai Kota DKI, Selasa, 28 Juni 2016.

Hal itu dikemukakan Ahok saat ditanya wartawan tentang rencana DPR membentuk Pansus Sumber Waras. Pansus tersebut untuk turut menyelidiki dugaan korupsi dalam pembelian sebagian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI.

Ahok Tegaskan Pembelian Lahan Sumber Waras Sudah Sah

Rencana pembentukan Pansus Sumber Waras itu dikemukakan oleh Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Senin, 27 Juni 2016. Dia menyebutkan, Badan Musyawarah (Bamus) DPR diperkirakan menyelesaikan proses pembentukan Pansus usai Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah.

Dugaan korupsi dalam pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp191,3 miliar. Dugaan itu mengemuka setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menjadikan pembelian lahan tersebut menjadi temuannya dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) DKI 2014.

Ahok Pagi ini Puasa Ngomong, Agus Yudhoyono Tegang

KPK, yang melakukan penyelidikan dengan berdasar hasil audit investigasi BPK, telah menyatakan hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada pelanggaran hukum dalam pembelian lahan itu.

Adapun Pansus New York yang dimaksud Ahok terkait dengan keberangkatan , ke kota di Amerika Serikat itu. Keberangkatan Shafa menarik perhatian publik setelah beredar foto surat yang dikirim Sekretariat Jenderal DPR ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York.

Dalam surat itu KJRI New York diminta melakukan penjemputan dan pendampingan selama Shafa berada di New York. Shafa akan mengikuti acara 'Stagedoor Manor 2016' yang berlangsung dari 12 Juni-12 Juli 2016.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya