Pengamat: Risma Antitesis Kepemimpinan Ahok

Tri Rismaharini atau Risma dan Basuki T Purnama atau Ahok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Deta Ardian

VIVA.co.id – Pekan lalu, warga Tanah Merah di Jakarta Utara dan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menyatakan dukungan terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

Tak Henti Bantu Rakyat, Senator Jawa Timur: Mensos Berjiwa Negarawan

Kondisi ini memberikan situasi politik baru, setelah

Munculnya dukungan masyarakat bagi pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing, menjadi hal positif. Sebab, dia melihat Risma sebagai sosok antitesis dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang sudah menyatakan diri untuk maju melalui jalur perseorangan.

Waspada La Nina, Mensos Risma Minta Cek Daerah Rawan Bencana

"Risma sosok yang harus dimunculkan, Jokowi (Presiden Joko Widodo) dulu maju karena antitesis dari kepemimpinan selama ini, Risma itu antitesis Ahok," ucap Emrus pada perbincangan di acara Apa Kabar Indonesia Pagi di tvOne, Senin, 27 Juni 2016.

Antitesis yang dimaksudkan Emrus adalah mengenai pendekatan komunikasi dalam gaya kepemimpinan keduanya. Risma, saat menerapkan kebijakan mendahulukan langkah persuasif. Hal ini berbeda dengan Ahok yang lebih mengedepankan penindakan.

Kunjungi NTB, Mensos Salurkan Bantuan dan Berdayakan Kelompok Marjinal

"Dari gaya kepemimpinan Risma dengan hati, Ahok rasional. Risma dengan perasaan, Ahok dengan emosi," kata Emrus.

Melihat perbandingan kedua tokoh politik itu, politikus PDIP, Dwi Ria Latifa yang turut dihadirkan di acara ini mengungkapkan, partainya belum akan memutuskan untuk mengusung Risma, walaupun dia adalah kader PDIP. 

Di sisi lain, PDIP juga memiliki beberapa catatan yang sedang dipertimbangkan untuk terhadap Ahok. Namun, pertimbangan ini tak hanya pada Ahok dan Risma, tapi juga semua nama yang sudah menyatakan diri untuk bersedia menjadi bakal calon pada Pilkada Jakarta tahun depan.

"Kami melihat siapa-siapa, Bu Risma bagus, Pak Ahok ada penilaian sendiri. Hal yang harus diperhatikan Ahok adalah mengurangi gaya yang meledak-ledak dan mengontrol bahasa,” kata Ria. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya