Canda Ahok dan Djarot Soal Tempat Kawin di Arena Pacu Kuda

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, melontarkan candaan saat acara peluncuran program-program pembangunan infrastruktur Asian Games 2018 oleh PT. Jakarta Propertindo.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang juga hadir, meneruskan pertanyaan salah seorang wartawan kepada Djarot.

Karena telah banyak menjawab, Ahok, sapaan akrab Basuki, bertindak layaknya moderator saat menjawab pertanyaan itu.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Pertanyaan itu sendiri terkait keuntungan yang bisa diraih pihak-pihak asing yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI dalam pembangunan infrastruktur.

Ahok, pertama-tama meneruskan pertanyaan ke Duta Besar Republik Korea (Korea Selatan) untuk Indonesia, Cha Tai Yong.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"They were asking what is the benefit from working with us? I don't know. Please answer that," ujar Ahok, Kamis, 22 Juni 2016.

Ahok meneruskan pertanyaan, karena merasa pihak yang lebih tepat menjawab tentu pihak yang menjalin kerja sama, bukan Pemerintah Provinsi DKI yang diwakili dirinya.

Menjawab pertanyaan Ahok, Yong mengatakan, negaranya memiliki kerja sama yang erat dengan Indonesia. Bahkan, Jakarta dan Seoul, menjalin kerja sama kota mitra (sister city).

Adanya kerja sama terkait pembangunan infrastruktur Asian Games, akan menguntungkan kedua belah pihak. Jakarta diuntungkan, karena bisa mendapat bantuan dari Korea Selatan yang telah menyelenggarakan Asian Games sebanyak dua kali.

Sementara, Korea Selatan diuntungkan karena para pengusaha di sana bisa memperluas jaringan investasinya.

Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik menyampaikan jawaban serupa. Menurutnya, perusahaan-perusahaan Inggris yang telah memiliki banyak pengalaman membangun sarana-sarana olahraga bertaraf internasional akan membantu mensukseskan pelaksanaan Asian Games.

Selesai mendapat jawaban dari kedua duta besar, Ahok ternyata masih melanjutkan meneruskan pertanyaan. Ia turut bertanya kepada Djarot yang berdiri di sampingnya.

Djarot sendiri, meski turut menjadi narasumber dalam acara peluncuran, belum melontarkan sepatah kata pun.

"Sekarang kita tanya, yang di sebelah kanan (Djarot), untungnya apa kerja sama, sama saya?" ujar Ahok.

Djarot tampak sedikit terkejut tiba-tiba mendapat giliran berbicara dari rekannya sendiri. Namun, ia segera lancar menyampaikan hal yang juga telah dikatakan kedua duta besar.

Bedanya, Djarot menyampaikan pihak yang turut mendapat keuntungan adalah, masyarakat Jakarta juga. Saat equestrian (arena pacuan kuda) selesai direnovasi Jakpro, masyarakat bisa menggunakannya juga untuk kebutuhan lain.

Djarot mengatakan, lahan equestrian di Pulo Mas yang bersifat terbuka dan luas, bisa digunakan untuk kegiatan luar ruang, misalnya pesta pernikahan.

"Bukan hanya berkuda, bisa buat kawinan di sana. Bukan kawin kuda, tapi kawinan manusia," ujar Djarot disambut gelak tawa hadirin.

Djarot kemudian balas bertanya kepada Ahok, masih soal keuntungan. "Bapak juga, untung enggak kerja sama sama kita?" ujar Djarot.

Lalu Ahok menjawabnya singkat. "Untung!" ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya