Proyek LRT untuk Asian Games Resmi Dimulai

Proyek transportasi kereta ringan Rawamangun - Kelapagading mulai dibangun.
Sumber :
  • Fajar GM

VIVA.co.id – Proyek transportasi kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Pemerintah Provinsi DKI yang khusus dibangun untuk menyediakan sarana transportasi untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta resmi dimulai.

Proyek KA Cepat Whoosh Bengkak Rp 18 Triliun, Pemerintah Masih Nego Bunga Utang

Seluruh pejabat tinggi Pemerintah Provinsi DKI yang terdiri dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, serta sejumlah Deputi Gubernur DKI secara simbolis memulai pembangunan dengan menyampaikan kesiapan pemerintah menyediakan infrastruktur Asian Games di Auditorium Stadion Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, indikator kota dikatakan menjadi kota maju adalah memiliki sarana transportasi utama berbasis rel.

Ini Alasan Indonesia Pilih China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Kalau sarana transportasinya bukan berbasis rel, bukan kota maju," ujar Ahok, Rabu, 22 Juni 2016.

Hal itu dikarenakan pembangunan infrastruktur jalan raya secara terus menerus tidak mungkin dilakukan. Solusi yang diambil adalah membangun sarana transportasi yang tidak mengurangi luas jalan. Moda transportasi LRT sendiri, dibuat melayang (elevated) di median jalan di antara ruas jalan kendaraan umum.

DPR dan Menkeu Sepakat Proyek Kereta Cepat Disuntik Modal Rp4,3 T

"Data di Samsat, setiap hari minimal 300 sampai 400 mobil bertambah. Kita tidak mungkin terus bangun jalan untuk buat rasio jalan tumbuh sama dengan kendaraan," ujar Ahok.

Sementara Satya Heragandhi, direktur utama PT. Jakarta Propertindo, badan usaha milik DKI yang ditunjuk bertanggungjawab mengerjakan pembangunan LRT, mengatakan pembangunan yang sepenuhnya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI, akan menghabiskan anggaran Rp4,5 triliun.

Jakpro sendiri mendapat dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) secara bertahap sejak APBD Perubahan 2015 yang dialokasikan untuk pembangunan LRT. Dengan dana itu, rute yang dibangun hanya koridor yang menghubungkan Kelapa Gading dan Velodrome sepanjang 6 kilometer.

Project Director LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, serupa dengan proyek Velodrome dan Equestrian yang juga dikerjakan Jakpro untuk menyambut Asian Games, LRT Jakarta ditargetkan beroperasi pada tahun 2018. Koridor Kelapa Gading - Velodrome sendiri ditargetkan sudah bisa mengangkut penumpang pada tanggal 1 April 2018, atau empat bulan sebelum Asian Games dimulai.

"Pemilihan kontraktor untuk pembangunan konstruksi utama diharapkan tuntas pada Agustus 2016. Dengan begitu, pekerjaan fisik oleh kontraktor bisa dimulai pada bulan September. Saat ini, kami sedang menyiapkan desain dasar yang pada bulan Juli akan menjadi Detailed Engineering Design (DED)," ujar Allan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya