- Viva.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id – Bangunan gedung eks rumah duka Heaven di Penjaringan Jakarta Utara roboh siang ini, Sabtu 18 Juni 2016. Selain menewaskan salah satu pekerja bangunan, satu orang lainnya juga terperangkap dengan kondisi masih hidup. Proses evakuasi masih berlangsung.
Runtuhnya bangunan terjadi saat gedung dalam proses perataan dengan tanah. Namun, pemilik membantah runtuhnya gedung akibat perencanaan pembongkaran yang tidak sempurna.
"Saat kami memenangkan gugatan, pengadilan menyerahkan kepada kami gedung ini dalam kondisi sudah sebagian dibongkar, kami belum memulai apa-apa, tiba tiba runtuh," ujar Dedy, kuasa hukum pihak pemilik gedung. Pemilik gedung juga meminta kepolisian mengusut tuntas penyebab runtuhnya gedung.
Gedung runtuh Sabtu siang saat lima pekerja sedang menyiapkan pembongkaran. "Kami curiga runtuhnya gedung ini akibat pembongkaran yang dilakukan lebih dulu oleh pemilik lama," ujar Dedy.
Sementara Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Satriadi mengatakan, masih berusaha mengevakuasi satu korban yang masih terjebak.
"Sementara satu meninggal atas nama Nana dan Deden sedang dalam proses evakuasi, masih hidup,tadi masih terdengar suaranya, minta tolong dan minta air," ujar Satriadi
Gedung tersebut adalah aset sengketa antara seorang ibu dan anak. Namun gugatan telah dimenangkan sang ibu atas nama, Kentjana Sutjiawan.
Korban Gedung Roboh di Slipi Dapat Santunan
Belum diketahui pasti penyebab gedung roboh.
