Alasan Aneh Ibu yang Kubur Bayinya di Taman Puskesmas

Kondisi bayi setelah kuburan di taman Puskesmas dibongkar.
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pada Sabtu 11 Juni 2016, warga Jalan Dwi Warna Raya, Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat digemparkan dengan ditemukannya kuburan seorang bayi di area taman Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sawah Besar.

28 Gundukan Tanah di TPU Pondok Rangon Ternyata Makam Fiktif

Kuburan bayi itu ditemukan secara tak sengaja. Ini berawal dari kecurigaan warga atas adanya gundukan tanah menyerupai sebuah kuburan baru di tepi tembok dekat tanaman hias di Puskesmas. Atas kecurigaan itu, warga pun menghubungi kepolisian.

Untuk memastikan, apakah yang ada di dalam gundukan tanah itu, polisi pun menggalinya. Dan, betapa terkejutnya warga, ternyata di dalam gundukan tanah ada jasad bayi merah terbujur kaku, tanpa ditutupi sehelai kain pun. Dari kondisi jasad, diketahui, bayi itu diduga baru terlahir.

Polisi: Tak Ada Pidana pada Kasus Mayat Bayi di Puskesmas

Tak ada seorang pun warga yang mengaku mengetahui, jasad bayi siapa yang dikubur di tempat itu. Hingga akhirnya, dalam penyelidikan kepolisian, terungkaplah, bahwa bayi itu, baru saja dilahirkan orang tuanya di Puskesmas tersebut.

Hal itu terungkap setelah Sani, dokter di Puskesmas menceritakan, bahwa memang bayi itu adalah anak dari pasiennya yang meninggal dunia usai dilahirkan pada Jumat, 10 Juni 2016.

Polisi Temukan Orang Tua yang Kubur Mayat Bayi di Puskesmas

Tapi, Sani juga tidak tahu, jika bayi yang dibantunya dalam proses persalinan, dikubur orang tuanya di taman Puskesmas.

Selanjutnya... Orang Tua Bayi Ditemukan...

Orang Tua Bayi Ditemukan

Hari pun berlalu, dan kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap, identitas kedua orang tua bayi malang itu.

Sepekan sejak meninggalnya bayi, polisi akhirnya mengetahui identitas orang tua bayi itu, mereka adalah pasangan S dan istrinya p.

"Sudah ditemukan, orang tuanya itu sang suami berinisial S dan istrinya P," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Sawah Besar, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Akta Wijaya, Jumat, 17 Juni 2016.

Setelah dimintai keterangan, kedua orang tua itu mengakui, kalau jasad bayi itu adalah anak mereka. Namun, yang menguburkan jasad bayi itu di samping Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, bukanlah mereka sendiri, melainkan seorang petugas keamanan Puskesmas tersebut yang dimintai tolong.

"Mertua dari salah satu orang tua yang meminta tolong kepada satpam untuk dikuburkan," kata dia.

Selanjutnya... Alasan Bayi Dikubur di Puskesmas...

Alasan Bayi Dikubur di Puskesmas

Kepolisian tak mau begitu saja menduga kasus pemakaman bayi itu sebagai kasus biasa, akhirnya kepolisian memeriksa S dan P, untuk mengungkap alasan kenapa setega itu mengkebumikan darah daging mereka di tempat yang bukan seharusnya dijadikan pemakaman.

Saat menjalani pemeriksaan, anehnya S dan P mengaku mengubur bayi mereka hanya karena dilanda kepanikan dan bingung harus menguburkan bayi itu di mana, usai sang bayi menghembuskan nafas terakhir setelah persalinan. Hal senada juga diutarakan nenek sang bayi yang juga turut diperiksa petugas kepolisian.

"Alasannya karena panik. Ibu mertua salah satu orang tua, saat itu bingung, bayi itu mau dikubur ke mana," ujar AKP Akta Wijaya.

Saat itu, kata Akta, menurut pengakuan S dan P, mereka meminta bantuan petugas keamanan (Satpam) Puskesmas untuk memakamkan jenazah bayinya. Dan, akhirnya dipilihlah area taman Puskesmas sebagai lokasi makam bayi itu.

"Oleh karena itu, disuruh Satpam setempat. Dan dikuburlah di taman," kata dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya