- VIVA.co.id/ Taufik Rahadian
VIVA.co.id – Ketua Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono berpendapat saat ini Jakarta tengah mengalami pembangunan dalam banyak sektor termasuk sektor transportasi. Oleh karena itulah, kerumitan pembangunan di Jakarta membuat kondisi ibu kota menjadi 'amburadul'.
"Jakarta saat ini sedang membangun, tentu persoalannya menjadi amburadul tapi hanya bersifat sementara. Jakarta masih sakit karena memang sedang membangun, sakitnya itu seperti masih macet, polusi, bising dan lainnya," kata Agus di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2016.
Sebagai pihak yang mengkritisi pemerintah, Agus yang mewakili MTI itu mengaku yakin ke depannya nanti nasib dan kondisi kota Jakarta akan berubah dan senantiasa mengalami banyak perbaikan.
“Saya positif thinking Jakarta akan membaik. Kalau di bawah (jalan raya) masih belum bisa diselesaikan maka solusinya dibuat di atas (jalan layang)" katanya.
Agus menambahkan, pemerintah dan masyarakat harus mengingat jumlah kendaraan di Jakarta harus dibatasi. Karena itu ia berpendapat Gubernur DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, harus bertemu dengan Komisi HAM.
"Karena kepemilikan kendaraan itu adalah HAM. Tapi kalau orang menyebabkan kemacetan itu kan juga melanggar HAM. Kemudian saya yakin kalau angkutan umum di Jakarta itu bisa diperbaiki setelah perbatasan kendaraan pribadi. Hal itu akan memaksa orang menggunakan transportasi umum," kata dia.
Warga Setuju Integrasi Tarif Transportasi Jabodetabek Rp10.000
Dari hasil survei yang dilakukan 1.523 responden, pengguna transportasi umum di Jabodetabek, 96,1 persen setuju integrasi tarif.
