Aksi Heroik Aiptu Budi Tabrak Penodong Pakai Motor

Ilustrasi penodong ditangkap polisi di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA.co.id – Seorang anggota kepolisian menabrak seorang penodong bersenjata tajam dengan sepeda motor yang dikendarainya. Karena penodong itu berusaha melarikan diri saat akan ditangkap, usai menodong seorang penumpang Bus Metro Mini.

Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia

Aksi anggota Kepolisian Sektor Metro Johar Baru bernama Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Budi, berlangsung di Jalan Letnan Jenderal Suprapto, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Suyatno, aksi Aiptu Budi menabrak penodong berinisial W (23 tahun), diawali dari laporan seorang penumpang Bus Metro Mini, yang baru saja turun dari bus dan mencegat sepeda motor Aiptu Budi untuk melaporkan tindak kejahatan penodongan yang baru saja dialaminya.

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

"Korban melihat ada anggota Polsek Johar Baru, Aiptu Budi yang kebetulan melintas dan melaporkan kejadian itu," kata Suyatno, Rabu, 1 Juni 2016.

Kebetulan saat, lanjut Suyatno, penodong masih berjalan kaki sambil menghitung uang, usai menodong dan turun dari bus.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Melihat hal itu, Aiptu Budi pun bertindak cepat. Ia berusaha menangkap penodong. Tapi, penodong berusaha kabur dengan berlari kencang. Tak ingin penjahat itu lolos, Aiptu Budi menarik memacu kecepatan sepeda motornya. Aiptu Budi berusaha meminta penodong berhenti. Sayangnya, penodong tak mengindahkan peringatan itu.

Akhirnya, Aiptu Budi memutuskan untuk menabrak tubuh penodong itu dari belakang arah dia berlari. "Pelaku jatuh tersungkur dan akhirnya dibekuk," kata Suyatno.

Dalam kondisi terluka ringan, penodong akhirnya dibawa Aiptu Budi ke Polsektro Johar Baru, dan ditahan di ruang tahanan.

Suyatno menjelaskan, berdasarkan keterangan korban, penodong beraksi dengan berpura-pura sebagai penumpang. Dia naik ke bus, dan duduk di samping korban. Setelah itu, penodong mengeluarkan pisau, dan menempelkannya ke perut korban.

"Serahkan uang yang lu punya, sama telepon genggam. Kalau enggak, gua tusuk (sambil menghunuskan pisau)," ujar Suyatno.

Saat itu korban hanya bisa pasrah. Demi nyawanya, ia memberikan apa yang diminta penodong. Namun, karena penasaran, akhirnya korban memutuskan turun dari bus dan mengikuti penodong, hingga akhirnya bertemu dengan Aiptu Budi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya