Polisi Periksa Ibu Balita Tewas Jatuh di Apartemen Green Bay

Jenazah Marcello dibungkus plastik hitam, Senin, 30 Mei 2016.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kematian bocah empat tahun bernama Marcello, yang jatuh dari lantai 18 Apartemen Green Bay Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Green Bay, Eksotisme Teluk Tersembunyi di Banyuwangi

Menurut Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Polisi Sungkono, saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Tju Henny, ibu korban.

Pemeriksaan dilakukan, untuk mengungkap apakah ada unsur kelalaian, sehingga menyebabkan Marcello jatuh dari unit apartemen, dan meninggal dunia.

Tragis, Nyawa Balita-balita Ini Melayang di Apartemen Mewah

"Tersangka sampai saat ini belum ditetapkan, tapi memang beberapa saksi masih diperiksa," ujar Sungkono, Selasa, 31 Mei 2016.

Sungkono menyatakan, berdasarkan keterangan awal, ibu korban menyebut, saat korban jatuh, Tju Henny sedang tak berada di dalam unit apartemen. Saat itu, dia tengah berada di lobi apartemen untuk mengambil surat.

Balita Jatuh di Apartemen Green Bay Dikenal Tak Bisa Diam

Terkait adanya unsur kelalaian yang dilakukan oleh saksi/ keluarga korban, Sungkono masih belum dapat memberikan pernyataan sikap. Pasalnya, polisi masih mendalami segala kemungkinan yang ada.

"Unsur kelalaian kita belum juga menetapkan. Tapi semua kemungkinan ada, apalagi si ibunya kan meninggalkan korban ke bawah, jadi ya kita masih selidiki," katanya.

Sementara itu, pengelola Apartemen Green Bay Pluit, hingga saat ini belum juga memberikan keterangan apa pun terkait peristiwa itu. Pengelola apartemen selalu berusaha menghindar dari wartawan saat menjalani pemeriksaan di Polsek Metro Penjaringan usai peristiwa itu terjadi.

Seperti diketahui, Marcello diketahui jatuh dari lantai 18 Tower A Apartemen Green Bay Pluit, setelah seorang petugas kebersihan menemukan jenazahnya di lantai dasar apartemen mewah itu kemarin, Senin, 30 Mei 2016.

Marcello ditemukan dalam kondisi mengenaskan, bagian kepala dan badannya remuk. Darah segar juga terus mengalir dari bagian belakang kepalanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya