Saat Terkumpul 1 Juta KTP, Ahok Minta Heru Lepas Jabatannya

Heru Budi Hartono saat menjabat Wali Kota Jakarta Utara.
Sumber :
  • Antara/ Zabur Karuru

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono mundur dari semua jabatannya, paling lambat saat Teman Ahok (komunitas pendukung Ahok) berhasil memenuhi target pengumpulan satu juta Kartu Tanda Penduduk Jakarta. 

Argumen LSI soal Ahok Berpotensi Kalah

"Kalau sudah calon (Wakil gubernur DKI) harus lepas semua (jabatan)," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI, Selasa, 31 Mei 2016.

Ahok mengatakan, jabatan strategis yang dipegang Heru di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, saat ini mulai dicopot satu per satu.

Jurkam Ahok-Djarot Diinventarisir, Jokowi Tak Dilibatkan

Sejak 20 Mei 2016, Heru tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Delta Djakarta, Tbk. Heru kini hanya menjadi komisaris di Bank DKI. "Kami ganti (Komisaris Utama Delta) karena memang Pak Heru pegang dua (jabatan strategis di BUMD). Dia pilih pegang Bank DKI," ujar Ahok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2017, Heru juga harus mengundurkan diri dari posisinya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Ketum PAN: Kami Siapkan Lawan Setara yang Bisa Kalahkan Ahok

Wakil Kepala BPKAD Michael Rolando akan menggantikan posisi Heru. Ahok juga memilih pejabat BPKAD untuk menggantikan posisi Heru sebagai komisaris utama di BUMD.

"Saat Pak Heru nyalon, dia mengundurkan diri. Kemungkinan wakil kepala BPKAD yang naik (menjadi kepala BPKAD)," ujar Ahok.
 

Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) dan calon Wakil Gubernur Sylviana.

Pujian Sylvi untuk Agus Yudhoyono

Sylviana Murni menyebutnya, the best one.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2016