Ahok: Saya Ini Kuli, Harus Kerja Baik Supaya Tak Dipecat

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Instagram

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sebagai Gubernur yang telah memimpin Jakarta selama 1,5 tahun, ia tak ubahnya seorang kuli atau pekerja bagi seluruh warga Jakarta.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Atas pekerjaannya, ia mendapat gaji yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang merupakan pajak warga Jakarta.

"Saya ini hanya pegawai bapak dan ibu," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Sawo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Mei 2016.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

Ahok, berkeluh kesah tentang jadwal kerjanya yang begitu padat. Ia bercerita telah memulai aktivitas sejak pukul 04.30 WIB. Dari kantornya di Balai Kota, ia tak jarang baru menyelesaikan pekerjaan dan pulang larut malam. Sementara di akhir pekan, ia membawa setumpuk berkas ke rumahnya untuk ia beri disposisi. "Memang nasib kuli seperti itu," ujar Ahok.

Meski demikian, sebagai kuli, Ahok mengatakan, dia harus rela menerima beban kerja berat. Apalagi, Pemilihan Gubernur DKI 2017 yang akan digelar dalam waktu tak lama, akan menjadi penentuan kelanjutan pekerjaannya, apakah dia akan diamanati lagi menjadi gubernur. Karena warga Jakarta puas terhadap kinerjanya, atau dia cukup bekerja sebagai gubernur hingga tahun depan saja.

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi

"Sebagai kuli saya harus bekerja sebaik mungkin agar bos-bos saya, bapak dan ibu, tidak memecat saya," ujar Ahok.

Ahok meresmikan RPTRA ke-43 yang dibangun menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan swasta untuk Pemerintah Provinsi DKI. RPTRA Taman Sawo, dibangun perusahaan pengembang Agung Sedayu Group.

RPTRA memiliki 12 fasilitas, yaitu ruang serba guna, sarana olah raga, amphitheater, ruang laktasi (menyusui), ruang ibadah, dapur, toilet termasuk toilet difabel, sekretariat PKK, PKK Mart, perpustakaan, ruang kreasi seni remaja, kebun tanaman obat, serta Wi-Fi dan kamera CCTV.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya