- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id – Sebanyak 14 orang tercatat meninggal dunia dalam 130 kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya, selama digelarnya Operasi Patuh Jaya (OPJ) 2016.
Berdasarkan data yang diterima Polda Metro Jaya, kecelakaan maut yang merenggut korban jiwa, terjadi di waktu dan tempat yang tak menentu.
Tapi, dari data kecelakaan lalu lintas itu, Polda Metro Jaya melihat, ada kecenderungan waktu khusus, di mana kecelakaan kerap terjadi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Awi Setiyono mengatakan, waktu khusus itu disebut dengan jam rawan kecelakaan.
Jam rawan kecelakaan lalu lintas, selama OPJ digelar terdeteksi, terjadi pada malam hari yakni sekitar pukul 21.00 WIB. Dan pagi hari, yakni sekitar pukul 09.00 WIB.
"Dari hasil OPJ (Operasi Patuh Jaya) 2016, tercatat 21 laporan kecelakaan pada jam 21.00 WIB- 24.00 WIB dan 20 laporan kecelakaan pada jam 09.00 WIB-12.00 WIB," kata Awi, Senin, 30 Mei 2016.
Hal tersebut, diakuinya memakan korban yang tidak sedikit yakni, 140 korban dengan berbagai golongan usia. Jumlah korban terbanyak berada pada usia berkisar 26-30 tahun.
"Dari 140 korban, paling banyak berusia berkisar 26-30 tahun,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum (Bin Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budiyanto memaparkan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi, diakibatkan adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pengendara.
"Tidak pakai sabuk pengaman, tak pakai helm, pemakaian handphone saat berkendara, berkendara melawan arus, melanggar traffic light (lampu lalu lintas) dan masuk jalur busway," ujarnya.
Dari data kepolisian angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan OPJ 2015. Dalam OPJ 2015, pada pukul 09.00 WIB tercatat 6 korban dan pukul 21.00 WIB terdapat sebanyak 11 korban. Sedangkan jumlah usia korban terbanyak dalam OPJ 2015 antara 21-25 tahun.
Laporan Diza Liane Sahputri dari Jakarta