Saat Ahok Bingung Disuruh Berpantun

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Festival Palang Pintu
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama membuka Festival Palang Pintu XI di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Kalau Istri Hyperseks apa yang Perlu Dilakukan Suami? Begini Nasehat Dokter Boyke

Festival Palang Pintu ke XI merupakan rangkaian kegiatan festival budaya dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun Jakarta ke 489. Kegiatan Festival Palang Pintu, terdiri dari festival budaya Betawi, bazar hingga kuliner.

Kedatangan pria yang akrab disapa Ahok ke sana langsung disambut kesenian Palang Pintu dan pencak silat. Saat Ahok tiba, sontak warga yang datang pun penasaran dan mengerumuni Ahok.

5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran

Ahok mengapresiasi kegiatan Festival Palang Pintu yang tidak lagi dibiayai dari Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD).

"Kami tentu menyambut baik, ada beberapa hal yang diubah di Jakarta, misalnya kami tidak membiayai lagi festival karena ini bisa menghabiskan puluhan dan ratusan miliar," kata Ahok, Sabtu, 28 Mei 2016.

Ini Pemain Korea Selatan yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Untuk itu, pihaknya mendukung kegiatan Festival Palang Pintu XI. Kata dia, uang yang biasanya digunakan untuk Festival Palang Pintu kini bisa dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat, kesehatan dan pendidikan.

"Kami mengubah kalau ini bisa ditutup, biayanya dengan usaha sendiri itulah yang kita dukung. Sehingga uang DKI bisa dipakai untuk hal yang lebih berarti. Seperti untuk kartu Jakarta Pintar (KJP), masuk perguruan tinggi, sanggar dan klub olahraga," ujar dia.

Selain itu, dalam kesempatan itu, dirinya pun diminta panitia festival untuk menyampaikan pantun Betawi.

"Saya disuruh berpantun tapi aku lupa. Tapi kadang orang Betawi kan suka maksa juga kan. Ya sudah deh saya berpantun," kata dia.

Sambil dilanda kebingungan, Ahok akhir merangkai kata untuk berpantun, walau pun pantunnya diakui Ahok tak nyambung.

"Naik kereta anak dituntun ke pasar ikan, beli ikan kerapu harusnya. Orang tua kita suka berpantun, mari kita jaga jangan sampai punah. Tapi enggak nyambung," kata Ahok yang mencoba berpantun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya