Lewati Jembatan Tanjung Barat Wajib Bayar Rp2.000

JPO di stasiun Tanjung Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id / Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Sistem berbayar di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan mulai dikeluhkan sejumlah warga. Mereka menilai, jembatan tersebut adalah fasilitas umum dan tidak sepatutnya dikenakan harga.

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

Hal itulah yang dirasakan Amrol, salah satu warga yang kerap melintas di jembatan tersebut. Meski hanya Rp2.000, namun bagi Amrol, tarif itu cukup berat, terlebih untuk kalangan pelajar dan masyarakat yang kurang mampu.

“Jelas keberatan, karena saya harus beli kartu multi trip ini. Serba salah juga si jadinya, saya berharap bisa digratiskan,” kata Amrol pada VIVA.co.id, Kamis, 26 Mei 2016.

5 Fakta Menarik Persib Bandung Usai Benamkan Persebaya Surabaya di Liga 1

Meski banyak yang mengeluh, namun tak sedikit juga yang menganggap tarif Rp2.000 untuk melintas di JPO itu adalah wajar. “Kalau saya sih enggak masalah ya, biasa aja tuh,” ujar Nur Aido, warga yang lain.

Keluhan warga diakui pihak stasiun telah mulai bermunculan. Beberapa kali, warga bahkan dengan pihak stasiun sempat terlibat ketegangan.

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

“Kalau kita kan tidak bisa berbuat apa-apa, itu keputusannya manajemen,” ucap salah satu petugas keamanan di stasiun tersebut.

Pantauan VIVA.co.id, jembatan ini memiliki dua sisi anak tangga. Bagian tengah terputus sehingga pengguna JPO diarahkan untuk lebih dulu masuk ke area stasiun. Hal inilah yang kemudian memaksa pengguna JPO untuk membeli tiket multi trip layaknya pengguna KRL agar bisa masuk ke pintu stasiun berikutnya. Setelah itu barulah warga dapat menyebrang ke JPO yang ada di seberangnya. 

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya