Alasan Guru Matematika Tega Perkosa Siswinya Selama Setahun

Sudjatmo usai ditangkap petugas Polrestro Jakarta Utara, Selasa, 24 Mei 2016.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Sudjatmo, pria tua bangka yang berprofesi sebagai guru matematika di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Cilincing, Jakarta Utara, mengaku nekat memperkosa siswinya hingga berkali-kali. Alasannya, Sudjatmo sudah bertahun-tahun tak berhubungan badan dengan istrinya.

Siswi SD Cilincing, Setahun Diberi Guru 'Pelajaran Tambahan'

"Sudah tujuh tahun saya tidak dapat jatah berhubungan dengan istri," kata pria berusia 60 tahun itu di markas Polres Metro Jakarta Utara, Selasa, 24 Mei 2016.

Sambil berurai air mata, kepada penyidik, Sudjatmo mengatakan perkosaan itu berawal dari rasa ibanya pada korban, yang menurut Sudjatmo sudah tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya.

Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung

"Saya khilaf, saya kasihan lihat dia. Dia ke rumah minta diajarkan matematika, saya kasihan. Karena dia tinggal sama ibunya saja, bapaknya sudah pergi," kata Sudjatmo.

Menurut Sudjatmo, korban yang diketahui berinisial RNA, diperkosa lebih dari lima kali di dua lokasi, yakni rumah dinas dan sebuah gubuk di tepian kolam ikan di kawasan Marunda.

Konser Band All Time Low Siap Digelar, Supermusic Janjikan Hal Ini

"Pelaku telah berkali-kali melakukan persetubuhan kepada korban yang notabene muridnya sejak korban duduk di kelas 4 SD," kata Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman.

Setiap kali akan disetubuhi, korban langsung dibawa dari sekolah, selepas jam pelajaran. Pelaku selalu mengatakan ingin memberikan pelajaran tambahan kepada korban. Setelah melampiaskan nafsu seksnya, pelaku memberikan korban sejumlah uang.

"Aksi pelaku diketahui saat seorang saksi yang melihat gelagat pelaku kepada korban yang tak sewajarnya. Dan memberi tahu kepada keluarga korban, orang tua korban langsung menanyakan kepada korban hingga akhirnya membuat laporan di Polres," kata Yuldi.

Kini, guru bejat itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Setidaknya hingga lima tahun ke depan, Sudjato bakal menghabiskan hari di dalam penjara. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya