Pemandi Jenazah Perempuan Jadi Masalah Krusial di Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA.co.id / Danar Dono

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta pengurus wilayah muslimat Nahdlatul Ulama (NU) DKI, khususnya pengurus muda agar mampu memberdayakan tenaganya mengabdikan diri kepada masyarakat.

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

"Rasa ikhlas mendarmabaktikan diri kita mewakafkan diri kita. Memberdayakan, mencerahkan terutama bagi yang muda-muda, kan setelah dibentuk itu kan lagi semangat-semangatnya, kalau enggak segera ditangkap nanti loyo. Kan ada 80 orang tadi," kata Djarot, Rabu, 11 Mei 2016.

Djarot menekankan, mengenai program dakwah, agar kegiatan dan aktivitas dakwah bermanfaat bagi perempuan serta menyejukkan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

"Saya hanya titip saja, satu persoalan bullying, kebanyakan korban perempuan, ini karena disebar melalui media sosial. Gadget ini mengubah gaya hidup masyarakat, anak-anak kita. Dalam dakwah cara cerdas menggunakan telepon pintar. Bukan hanya diberi tahu anak-anak, tapi orang tua memberikan contoh, berikan dengan cara-cara sejuk melalui dakwah," katanya.

Ia berharap, permasalahan mengenai perempuan yang menjadi masalah pemberdayaan umat dapat diatasi dengan kolaborasi pemerintah dan muslimat NU.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Djarot Saiful Hidayat juga meminta pengurus muslimat NU agar fokus juga terhadap masalah pemandian jenazah oleh perempuan yang dianggap krusial.

"Pemerintah itu tidak bisa bekerja sendiri kita harus bareng-bareng. Ini persoalan bangsa. Pendidikan agama, pendidikan moral harus ada. Pelatihan dari dalam kader sendiri ke wilayah-wilayah untuk mengajarkan jadi amil salat jenazah itu penting bagi perempuan," katanya.

Pesan Djarot itu, dikatakannya ke Ketua Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama DKI Hizbiah Rochim, ketika  melaporkan hasil konferensi wilayah muslimat NU DKI Jakarta ke-XI kepada Djarot di Bali Kota DKI Jakarta.

Enam perwakilan pengurus wilayah terpilih periode 2016-2021 hadir memberikan laporan program kerja baru.

Dari konferensi wilayah muslimat NU DKI Jakarta ke-XI, pengurus terpilih menghasilkan sembilan program yakni, di bidang organisasi dan keanggotaan, pendidikan dan kaderisasi, dakwah dan penerangan, kesehatan, ekonomi dan agrobisnis, sosial, kependudukan dan lingkungan hidup, ketenagakerjaan, serta penelitian, pengembangan komunikasi dan informasi.

"Kita akan mengadakan rapat muslimat pembagian kerja untuk program-program tadi baik untuk tingkat wilayah maupun lurah. Struktur muslimat DKI ada di tingkat kelurahan bahkan tingkat RW," ujar Hizbiah Rochim.

Laporan Filzah Adini Lubis dari Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya