Gubuk Liar di Area Pemakaman Segera Dibongkar

VIVAnews - Wali Kota Jakarta Selatan, Syahrul Effendy, menginstruksikan pembongkaran gubuk liar yang menjamur di kompleks Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo. Bangunan semipermanen itu menciptakan lingkungan kumuh dan rawan kejahatan.

"Dulu saya lewat situ belum ada (gubuk liar). Kalau sekarang ditempati pendatang sebagai hunian, jelas tidak benar. Saya akan perintahkan untuk segera menertibkan gubuk-gubuk liar tersebut," kata Syahrul, Rabu 22 Juli 2009.

Penertiban dilakukan untuk mengembalikan lahan sesuai fungsinya sebagai area terbuka hijau. Apalagi, pemakaman itu memiliki nilai sejarah tinggi. Di dalamnya terdapat sejumlah makam tua yang umurnya mencapai ratusan tahun. "Jika dibiarkan bukan tak mungkin satu per satu nilai sejarahnya bisa hilang," ujarnya.

Gubuk liar yang menjamur di area pekamanan itu telah beberapa kali ditertibkan. Namun, para pemilik gubuk biasanya membangunnya kembali. "Tadinya sudah bersih dari gubuk liar, tetapi mereka datang lagi," Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, Heru Bambang Ermanto, menambahkan.

Ia menduga para pemilik gubuk liar itu korban penggusuran di sejumlah tahan kosong di kawasan Rasuna Said, Kuningan. Mereka tergusur setelah pemilik tanah memanfaatkan lahannya menjadi apartemen dan gedung perkantoran.

Lurah Menteng Atas, Mohammad Zen, mengatakan, para pemilik gubuk liar mayoritas warga pendatang yang tidak memiliki KTP Jakarta. Setahun terakhir, mereka membuka sejumlah usaha seperti warung makan dan penampungan barang bekas di kompleks pemakaman.

Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perdana kunjungan ke IKN

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024