Penyebar Kondom dan Brosur Gay di Depok Diduga Waria

Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Pradana menunjukkan kondom, leaflet gay
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Pelaku misterius penyebar goody bag, atau tas suvenir berisi sejumlah alat kontrasepsi , pelumas dubur, dan leaflet bergambar kemesraan sepasang pria (gay), diduga adalah seorang waria.

RUU Sah, Thailand Akan Jadi Negara ASEAN Pertama yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Hal itu diungkapkan anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Pradana, yang merupakan salah satu saksi atas temuan ini.

Pembagian goody bag , leaflet dan pelumas dubur itu, kata dia, bersamaan dengan adanya pemeriksaan darah untuk mengecek HIV di Kelurahan Bojong Pondok Terong.

Tok! Parlemen Thailand Sahkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

"Dari pihak dinas, Puskesmas dan kelurahan tidak mengetahui pasti mengapa leaflet seperti yang mengampanyekan hubungan sesama jenis ini bisa ada tersebar di masyarakat. Yang dikhawatirkan, banyak anak-anak yang melihat gambar pemasangan pelumas dubur dan kondom pada pasangan sesama jenis," katanya, Kamis 5 Mei 2016.

Berdasarkan laporan yang diterima, pelaku penyebar goody bag itu diduga berjumlah lebih dari dua orang. "Kalau kata warga, gaya mereka (pelaku) seperti waria," tutur Pradana

5 Negara yang Baru-baru Ini Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Ia berharap, kasus seperti ini tidak terulang lagi, mengingat Depok dikenal sebagai kota yang religi dan terpelajar. "Tentu ini menjadi sorotan kami (anggota dewan). Pemerintah sudah kecolongan," katanya.

Sementara itu, Nisa, salah satu warga RW 02, Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung Depok, yang sempat mendapatkan goody bag tersebut mengakui, pelaku penyebar barang kontroversial itu adalah tiga pria tak dikenal.

"Mereka naik mobil, gayanya seperti waria. Enggak banyak basa-basi, kita dikasih pas lagi dagang di depan jalan. Bukan saya doang, pedagang lain juga dapat. Pas mereka pergi, kita buka eh isinya kondom sama gambar begituan. Geli saya," jelasnya.

Ketua RW setempat, Khaerudin menegaskan, pembagian kondom dan leaflet itu tanpa seizin dan sepengetahuannya maupun pengurus RW lainnya. "Kalau tahu, pasti saya tangkap itu orang. Ya enggak panteslah nyebar begituan," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya