- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyebut, sektor pendidikan di Jakarta di bawah kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI, dijalankan tepat seperti arahan pemerintah pusat yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan.
"Saya kira, kita jelas melaksanakan target-target di bidang pendidikan seperti di pidato tadi (pidato Anies Baswedan yang dibacakan Ahok)," ujar Ahok --sapaan Basuki-- di Lapangan Eks IRTI Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin, 2 Mei 2016.
Ahok baru saja menjadi inspektur dalam Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Provinsi DKI.
Ahok mencontohkan, Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang menjadi program unggulan Pemerintah Provinsi DKI di bidang pendidikan. Program yang juga implementasi janji kampanyenya bersama mantan Gubernur DKI Joko Widodo itu telah berjalan walau sempat menemui sejumlah hambatan selama hampir empat tahun.
Karena telah berjalan baik, pemerintah berencana mengembangkannya. Kelanjutan pemberian beasiswa sebesar Rp18 juta per tahun untuk siswa penerima KJP saat siswa itu masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan dimulai tahun ini.
"Kalau siswa yang masuk PTS (Perguruan Tinggi Swasta) bagaimana? Kita minta dia (PTS) beri beasiswa yang baik. Kalau lulus (dari PTS), kami yang beri dia (mahasiswa) beasiswa Rp18 juta," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, pengembangan lain dari program KJP yang juga akan dilakukan tahun ini adalah menjadikan kartu tersebut sekaligus sebagai kartu diskon. Saat PD Pasar Jaya menyelenggarakan operasi pasar daging sapi, para pemegang KJP bisa melakukan pembelian dengan harga yang lebih terjangkau.
"Itu berarti, kita beri bantuan nutrisi juga untuk mereka (para pemegang KJP)," ujar Ahok. (one)
