Menguak Lokasi Pengeboran Ilegal WNA Tiongkok di Halim

Lokasi pengeboran oleh warga China di wilayah Lanud Halim Perdanakusuma
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Lima orang warga negara asing asal Tiongkok ditangkap karena melakukan pengeboran ilegal di wilayah yang masuk ke dalam Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Selasa, 26 April 2016.

Mengenal 'Tukang Las Asing' Kereta Cepat yang Sempat Bikin Heboh

Lokasi tempat pengeboran tersebut berada di belakang Batalyon 461 Paskhas koordinat 6º 15’ 12” LS dan 106° 54' 4 dan merupakan lokasi tertutup. 

Lokasi pengeboran yang dianggap tanpa izin tersebut tersembunyi di antara jalan tol Jakarta-Cikampek dan pinggir kali.  

Kereta Cepat Akan Terhubung dengan LRT Jabodebek dan Transjakarta

Saat ini, lokasi itu dijaga oleh dua orang anggota Provost. Tak sembarang orang boleh masuk ke sana. 

Sebenarnya, tak rumit untuk masuk ke dalam lokasi tersebut. Lokasi itu bisa ditempuh  melalui jalan yang berada di belakang Universitas Borobudur. Kemudian menyeberangi jembatan gantung yang terbentang di atas kali Sunter, dengan lebar 50 sentimeter (cm) dan panjang sekitar 10 meter.

Mundur Lagi, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023

Pantauan VIVA.co.id di lokasi, Kamis, 28 April 2016, tempat pengeboran tersebut sudah diberi garis polisi. Masih tampak ada bekas sisa pengerjaan pengeboran di semak-semak di sana.

Beberapa alat bor, pipa, dan selang juga masih ada di lokasi. Luas lahan yang dijadikan aktivitas pengeboran itu kurang lebih berukuran 8x10 meter. Sedangkan untuk kedalaman mencapai puluhan meter.

Sepintas, lokasi yang dekat dengan pemukiman warga itu, tidak terlihat ada proyek galian tersebut lantaran ditutupi semak-semak pohon pisang dan singkong.

"Enggak tahu itu saya pikir proyek jalan tol," kata Arifin, 45, warga setempat, di lokasi, Kamis, 28 April 2016.

Arifin mengaku, pihaknya kerap melihat WNA China berada di lokasi pengeboran. Menurutnya, aktivitas itu biasa dilakukan setiap hari sejak pagi hingga sore hari.

"Kayaknya sudah lebih seminggu pekerjaannya. Banyak juga orang China-nya yang enggak bisa ngomong bahasa Indonesia," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya