Djarot: 22 Pejabat DKI Mundur Ikuti Rustam Cuma Gosip

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA.co.id / Danar Dono

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat membantah kabar mundurnya sejumlah pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS), di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusul mundurnya Rustam Effendi dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Djarot mengatakan hal itu hanyalah isu belaka.

Sandiaga Puji Keberanian Ahok Suruh Pejabat DKI Mundur

"Enggak ada, cuma isu itu, gosip" ujar Djarot usai acara BKOW di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Selasa 26 April 2016.

Sebelumnya, Rustam menjadi Wali Kota Jakarta Utara sejak 2 Januari 2015, telah secara resmi menyampaikan surat pengunduran diri, Selasa, 26 April 2016.

Ahok Bantah 22 Pejabat Ikuti Wali Kota Utara Undur Diri

Keputusan itu diambil setelah pada Jumat, 22 April 2016, dalam rapat penanganan banjir di Jakarta Smart City Lounge, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuduh Rustam bersekongkol dengan salah satu bakal calon gubernur DKI, Yusril Ihza Mahendra. Sebab, Rustam dinilai lamban menertibkan hunian liar di Jakarta Utara untuk penanganan banjir

Selain itu, Rustam Effendi, sebanyak 22 kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya di Pemerintah Provinsi DKI disebut memiliki niat mundur dari jabatannya. Hal itu diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Syarif, yang mengatakan, para pejabat kebanyakan merasa tidak nyaman dengan kondisi birokrasi pemerintah. Niatan itu sudah muncul setidaknya sejak empat bulan lalu.

Selain Rustam, 22 Pejabat Lainnya Juga Berniat Mundur

"Tidak ada (PNS lain ingin mundur), kalau Pak Syarif bilang begitu ya tanya beliau," ujar Djarot.

Baca :

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.

Rombak Jabatan Pejabat DKI, Sumarsono Sudah Izin Ahok

Ada 1.060 jabatan yang dipangkas.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2016