Sumber :
- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat sindiran pedas atas tindakan penertiban hunian liar di kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara, Senin kemarin. Sindiran itu dia terima saat menghadiri rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI hari ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ahmad Yani, salah satu anggota Tim Penyusun Inventarisir Hasil Reses Anggota DPRD DKI menyampaikan sindiran sebelum anggota DPRD DKI dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu membacakan aspirasi masyarakat yang berhasil dijaring anggota DPRD DKI dalam masa reses pertama tahun 2016.
Baca Juga :
Gadis ABG Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel Jaksel, Polisi Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks
"Sebelum membacakan hasil reses, kami ingin menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas penggusuran di Pasar Ikan. Penertiban yang dilakukan jauh dari rasa kemanusiaan dan tidak memperhatikan aspek persuasif kepada warga," ujar Yani di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 13 April 2016.
Ahmad Yani lalu meminta Pemerintah Provinsi DKI tak lagi melakukan penertiban yang berpotensi memicu keributan. Kepastian setiap warga menjalani kehidupan yang lebih baik setelah huniannya ditertibkan juga harus djamin.
"Di masa depan, perhatikan aspek kemanusiaan. Tindakan relokasi harus memperhatikan aspek kearifan lokal, juga kelanjutan ekonomi warga," ujar Ahmad Yani.
Ahok, sapaan akrab Basuki, menghadiri rapat paripurna untuk mendengarkan hasil reses. Sebelumnya, ia telah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran Pemerintah Provinsi DKI pada tahun 2015. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ahmad Yani lalu meminta Pemerintah Provinsi DKI tak lagi melakukan penertiban yang berpotensi memicu keributan. Kepastian setiap warga menjalani kehidupan yang lebih baik setelah huniannya ditertibkan juga harus djamin.
