Menunggak Pajak, Dua Pengusaha Tambang Dipenjara

Ilustrasi pajak
Sumber :

VIVA.co.id – Dua pengusaha bidang pertambangan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditahan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) wilayah Jawa Barat III.  Mereka ditahan di sel tahanan Depok, Jawa Barat.

DJP Sebut 91,7 Persen NIK Sudah Dipadankan Jadi NPWP 

Kedua pengusaha itu dijebloskan ke penjara karena menunggak membayar pajak usahanya ke negara, sehingga negara diperkirakan mengalami kerugian hingga mencapai Rp4,3 miliar.

"Dua orang pengusaha tambang, berinisial N dan D sudah kami tahan di sel tahanan Depok. Masing-masing menunggak di antaranya, D tak bayar pajak sebesar Rp1,3 miliar. Sedangkan, N mencapai Rp3 miliar," ujar Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Wilayah Jawa Barat III, Edison, Minggu, 10 April 2016.

Ingatkan Masyarakat Lapor SPT Tepat Waktu, Sri Mulyani: Tinggal Lima Hari Lagi

Menurut Edison, sebenarnya ada tiga pengusaha yang dijebloskan ke penjara karena menunggak bayar pajak sejak Maret 2016 lalu. Namun, satu pengusaha sudah dibebaskan karena melunasi tunggakan pajaknya.

Edison menambahkan, kedua penunggak pajak ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, mereka masih diberi waktu selama enam bulan untuk melunasi kewajibannya. Bila sampai tenggat yang diberikan itu keduanya tidak juga melunasi tunggakan pajaknya, maka DJP akan terus menahan mereka.

Sri Mulyani: 9,6 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT

"Karena potensi untuk melakukan pembayaran tunggakan sangat besar, sehingga mereka akan dikurung dahulu sebelum melunasi utang pajaknya," jelasnya. (ase)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Tersenyum 12.987.904 Wajib Pajak Sudah Lapor SPT

12,98 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT, Sri Mulyani: Terima Kasih

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, sebanyak 12,98 juta wajib pajak orang pribadi telah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) 2023.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2024