Ahok Merasa Difitnah Soal Masjid Luar Batang

Gubernur Ahok di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (29/3/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengkritik sejumlah bakal calon Gubernur DKI yang mulai berupaya meraih simpati warga agar dipilih pada Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

Menurutnya, bakal cagub itu menyebar fitnah bahwa ia akan melakukan penertiban terhadap kawasan permukiman Luar Batang di Kecamatan Penjaringan, termasuk sebuah makam keramat yang kerap diziarahi umat Islam di wilayah yang terletak di Jakarta Utara itu.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Ada yang bilang saya mau gusur makam, gusur masjid, itu fitnah," ujar Ahok di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Tanjung Priok, Selasa, 29 Maret 2016.

Ahok mengatakan, wilayah yang akan ditertibkan adalah tanah negara yang di atasnya dijadikan tempat untuk membangun hunian secara liar yang menghadap langsung ke laut. Pemerintah akan menormalisasinya untuk membuat kawasan itu menjadi sebuah tanggul yang berfungsi melindungi daratan dari banjir akibat laut pasang. Masjid Luar Batang di mana makam yang dikeramatkan berada, tidak disentuh.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Sama kayak normalisasi sungai, (dengan menertibkan kawasan Luar Batang) kita mau pasang sheet pile (dinding turap)," ujar Ahok.

Masjid Luar Batang yang merupakan salah satu aset milik Pemerintah Provinsi DKI justru akan dibuat menjadi lebih bagus. Untuk mengakomodasi banyaknya peziarah, plaza masjid akan diperlebar. Masjid juga akan dipasangi lampu sorot di sekitarnya agar dari laut, kemegahan masjid sudah dapat terlihat.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Ahok mengatakan, seperti itulah rencana penataan kawasan Luar Batang sebenarnya. Ia meminta bakal cagub yang menyebarkan isu bahwa Pemerintah Provinsi DKI akan melakukan penggusuran terhadap masjid untuk mengintrospeksi diri.

Untuk menjadi gubernur, seorang bakal cagub seharusnya menyampaikan program yang akan dijalankannya. Bukan menempuh segala cara untuk mencitrakan dirinya yang merupakan gubernur petahana, tidak memimpin Jakarta dengan baik.

"Orang kalau mau jadi gubernur, pikirin program, bukan jelek-jelekin saya," ujar Ahok. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya