Sindikat Pengemis Tak Hanya Bius Bayi Tapi Juga Pukuli Anak

Ilustrasi pengemis anak
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Tak hanya sewa menyewa bayi yang terungkap dalam sindikat perdagangan manusia ala pengemis jalanan Jakarta. Tapi, kepolisian juga mengungkap tindak kekerasan yang terbilang sadis dilakukan sindikat pengemis terhadap anak-anak yang mereka paksa untuk mencari uang di jalanan.

Faktor Penyebab Orangtua Tega Sewakan Bayi ke Pengemis
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, menuturkan selain seorang bayi berusia enam bulan, dari sindikat perdagangan manusia bermodus mengemis yang dijalankan NH (43 tahun) dan IR (35 tahun), petugas kepolisian juga mengamankan 20 anak-anak kecil dengan usia lima sampai enam tahun.
 
Bayi Sewaan Pengemis Diberi Obat Bius Mahal Pelumpuh Otak
Berdasarkan keterangan tersangka, anak-anak itu hidup layaknya sapi perah. Setiap hari, dari pagi hingga sore, dipaksa mengemis di jalanan sekitar kawasan Terminal Blok M, Jakarta Selatan.
 
Agar Tak Rewel Saat Mengemis, Bayi Sewaan Diberi Obat Bius
Jika ada yang menolak atau tak mau mengemis, maka tersangka tak segan memukuli anak-anak itu tanpa kenal belas kasihan. 
 
"Miris sekali. Dalam keseharian mereka, anak-anak itu dipaksa bekerja dari pagi hingga sore hari. Jika tidak mau, mereka akan diberi hukuman mulai dari pukulan dan digaplok," kata Wahyu, Jumat, 25 Maret 2016.
 
Sementara itu, bayi berusia enam bulan yang disewakan pasangan suami istri SM dan ER memang tidak pernah diperlakukan kasar oleh tersangka. Tapi sebelum berangkat mengemis, agar bayi itu tidak rewel atau menangis, tersangka memberi bayi itu obat bius penenang berdosis tinggi.
 
"Pelaku memberikan obat penenang jenis Clonazepam (obat penenang untuk orang dewasa yang berdosis tinggi) kepada bayi," ujar Wahyu.
 
Bayi tersebut dalam setiap hari diberi obat penenang sebanyak dua kali, yakni diberi 1/4 butir obat penenang di pagi kemudian 1/4 di sore hari.
 
Saat ini, Polres Metro Jakarta Selatan sudah membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) untuk mendapatkan penangan secara medis dan terapi secara psikologis. Sementara anak-anak kecil yang diamankan sudah dibawa ke rumah aman anak Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya