VIVAnews - Pada 2010, ID-SIRTII mengungkapkan kejahatan carding (pencurian nomor kartu kredit) semakin tinggi seiring munculnya jasa-jasa yang menawarkan daftar ratusan nomor kartu kredit aktif di kalangan underground. Berdasarkan temuan ID-SIRTII, di Amerika Serikat, siapapun cukup membayar US$ 1 hingga US$ 6 per daftar. Mau?
“Di kalangan hacker underground Amerika Serikat, untuk sejumlah list nomor kartu kredit dijajakan dengan banderol 1-3 dolar AS,” kata Richardus Eko Indrajit, Ketua Pelaksana ID SIRTII di sebuah jumpa pers di Jakarta, 13 Juli 2009. “Dibandingkan di Inggris, pada 2010 nanti, jasa yang sama ditawarkan dengan harga 2-12 dolar Amerika Serikat,” ucapnya.
Yang lebih heboh, di sela presentasinya, Eko mengatakan, untuk memperoleh akun bank online (online banking account) dengan saldo US$ 9.900, seseorang cukup merogoh kocek senilai US$ 300.
“Ancaman terhadap bank-bank semakin besar. Mereka kini harus lebih waspada, tak hanya harus memperkuat keamanan data, tetapi juga harus diikuti dengan edukasi karyawan,” kata Eko. “Kebanyakan hacker tak menyerang kantor pusat atau data center bank-bank di sebuah negara. Mereka justru menyusup melalui jaringan kantor-kantor cabangnya, yang mana tingkat keamanannya relatif lebih rendah dan kelalaian karyawannya lebih tinggi,” ucapnya.
“Tren ke depan, sebisa mungkin pekerjaan biasa dapat digitalisasi atau dipindahkan ke Internet. Hal ini menyebabkan value Internet semakin tinggi,” kata Eko. “Sama halnya dengan dunia nyata, di suatu tempat yang mempunyai value tinggi, pasti potensi ancaman untuk menjadi medium kejahatan semakin besar. Karena, orang pasti tertarik dg sesuatu yang berharga,” ucapnya.
Berdasarkan data terakhir FBI, kata Eko, ancaman terbesar justru datang dari dalam kantor itu sendiri, yakni sebesar 91 persen dari total ancaman. “Ancaman kedua menyusul serangan-serangan dari luar melalui jaringan internet. Ditemukan pula, 64 persen di antaranya menyebabkan kerugian finansial besar.”
Sayangnya, Eko belum bisa memaparkan berapa potensi kerugian yang disebabkan berbagai varian hacking via Internet di Indonesia.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Keamanan transaksi keuangan digital kini telah memperoleh kepastian hukum dengan disetujuinya revisi kedua UU ITE menjadi Undang-Undang No. 1 Tahun 2024 oleh Presiden RI
Menurut NASA, jangan heran jika Anda atau seseorang di sekitar akan menangis ketika menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).
Pemudik Sudah Bisa Manfaatkan Mudikpedia
Digilife
28 Mar 2024
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyediakan informasi dan panduan mudik Lebaran 2024 bagi warga di dalam buku elektronik Mudikpedia.
Telkomsel melakukan sejumlah persiapan jaringan demi kelancaran komunikasi masyarakat saat musim mudik Lebaran.
Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Penasaran nggak menu apa yg bisa kamu nikmati di hari raya Idul Fitri tanpa harus mengkhawatirkan soal dampaknya bagi kesehatan? Simak ide menu makanan lebaran yang sehat
Lirik Lagu Lintu - Vita Alvia
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Vita Alvia kembali merilis karya baru yang berjudul "Lintu". Lagu ini tidak hanya menyajikan irama yang enak didengar, tetapi juga mengandung lirik-lirik yang mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini