Brimob Penembak Istri Tewas, Keluarga Korban Ikhlas

Rumah orangtua AN, di Gang Tower 3, Desa Hegarmukti, Bekasi, Jawa Barat. AN ditembak mati suaminya sendiri, seorang Anggota Brimob, Sabtu 12 Maret 2016
Sumber :
  • Muhammad Hari Fauzan/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Setelah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur, Brigadir A, yang menembak mati istrinya di Bekasi, Jawa Barat, akhirnya meninggal dunia. Dengan meninggalnya Brigadir A, maka kasus penembakan tersebut dihentikan Kepolisian.

Dangdut Dorong Berujung Maut

Kabar meninggalnya Brigadir A, anggota Detasemen D Brimob, itu juga sampai ke keluarga besar istrinya. Keluarga korban, Ani Fitriani (26), mengetahui hal ini setelah dihubungi pihak kepolisian, Rabu, 16 Maret 2016.

Dayat Hidayat (46), ayah korban, yang juga mertua dari Brigadir A, saat ditemui di rumahnya menjelaskan, jenazah Brigadir A rencananya akan dibawa ke Surabaya, Jawa Timur.

Sadis, Suami Bunuh Istri karena Menolak Bikin Kopi

Dayat pun mengaku telah mengikhlaskan kepergian menantunya itu. "Mantu kami telah kami anggap anak. Oleh karena itu, kami keluarga sudah mengikhlaskannya dan tak masalah kasus itu ditutup," ucapnya.

Meski sudah mengikhlaskan dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah, ada misteri yang masih mengganjal di benak Dayat. "Ikhlas sudah, tapi kami masih tak menyangka akan kejadian ini," ujar Dayat.

Kasus Penemuan Mayat di Jogja Air Show Terungkap

Menurut Dayat, pasangan suami istri itu sama sekali tak pernah terlihat memiliki masalah selama hidup bersama. Bahkan, Dayat juga tak pernah melihat keduanya terlibat pertengkaran. Hal ini yang membuatnya heran dan bingung. 

"Mereka tidak pernah bertengkar, semua terlihat baik-baik saja selama ini. Kami juga bingung dan sama sekali tidak mengetahui penyebabnya," kata Dayat.

Dayat menjelaskan selama 7 tahun menjalin rumah tangga, Ani dan Brigadir A dikarunia dua anak yang masih kecil-kecil. "Masih balita dan kami yang nanti merawatnya," tutur Dayat.

Sebelumnya, Brigadir A menembak istrinya, Ani Fitriani di bagian kepala dan menyebabkannya meninggal. Peristiwa ini terjadi di Gang Tower III RT 01/02 Kampung Tegaldanas, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sabtu 12 Maret 2016 lalu.

Setelah menembak istrinya, Brigadir A pun mencoba membunuh diri dan menembakkan senjatanya ke bagian leher. Namun, dia masih hidup dalam kondisi kritis, sehingga dilarikan ke RS Polri. Sampai akhirnya dinyatakan meninggal siang tadi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya