Sumber :
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id
- Kawasan Kolong Jembatan (Koljem) di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dikenal sebagai tempat hiburan malam dan prostitusi.
Beberapa penghuni setempat mengungkapkan, banyak pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di Koljem merupakan pindahan dari kawasan Kalijodo.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Penggusuran Kalijodo Ternyata Ide Jenderal Tito
Baca Juga :
Ini Tarif Prostitusi Gigolo di Pancoran
Beberapa penghuni setempat mengungkapkan, banyak pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di Koljem merupakan pindahan dari kawasan Kalijodo.
Baca Juga :
Berkedok Pijat, Prostitusi Gigolo Dibongkar
Irwan (33 tahun), warga di kawasan Koljem, membenarkan hal itu. "Rata rata wanita penghibur di sini (Koljem) itu merupakan mantan PSK di Kalijodo," ujar pria yang bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu tempat hiburan di Koljem, Kamis, 3 Maret 2016.
Menurut Irwan, para mantan PSK Kalijodo sudah di Koljem sebelum ada gembar-gembor pemerintah menggusur kawasan Kalijodo itu.
Dia mengemukakan, para PSK Kalijodo yang baru-baru ini pindah ke Koljem berumur sekitar 19-37 tahun. Mereka datang ke Koljem untuk mencari nafkah.
"Tapi, ada juga yang kerja di sini, sekadar menambah ongkos untuk pulang ke kampung halamannya," ujar pria berkumis tebal itu.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menertibkan kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin, 29 Februari 2016. Selama ini, kawasan Kalijodo dikenal sebagai tempat prostitusi dan perjudian. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Irwan (33 tahun), warga di kawasan Koljem, membenarkan hal itu. "Rata rata wanita penghibur di sini (Koljem) itu merupakan mantan PSK di Kalijodo," ujar pria yang bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu tempat hiburan di Koljem, Kamis, 3 Maret 2016.
