Ahok Mau Kerahkan Seribu Brimob ke Kalijodo

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan keberadaan ancaman keamanan dari para preman penjaga kawasan lokalisasi Kalijodo tidak boleh membuat pemerintah gentar menertibkan kawasan lokalisasi yang telah berulang kali direncanakan untuk dibongkar itu.

Lokalisasi Ini Jadi Target Pemerintah untuk Segera Ditutup

"Mana ada, negara kalah sama preman?" ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Kamis, 11 Februari 2016.

Ahok mengatakan, pelaksanaan rencana penertiban selama ini selalu terkendala karena unsur keamanan pemerintah tidak pernah secara serius berkoordinasi melakukan penertiban. Akibatnya, aparat keamanan kalah jumlah dengan para preman di sana.

Ahok Sangkal Gusur Kalijodo Didanai Agung Podomoro

"Selama ini selalu hanya satu atau dua orang anggota Polsek yang datang ke sana," ujar Ahok.

Maka dari itulah, Ahok mengatakan, pada pelaksanaan rencana penertiban selanjutnya, pemerintah tidak akan lagi kurang berkoordinasi. Ahok mengatakan Pemerintah Provinsi DKI kini tengah berkomunikasi dengan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya. Pelaksanaan rencana penertiban dipastikan tidak hanya akan melibatkan aparat keamanan dari satu instansi. Penertiban lokalisasi Kalijodo akan melibatkan aparat Satpol PP, kepolisian, dan militer dengan kekuatan penuh.

Sidang Perdana Gugatan Warga Kalijodo Digelar Hari Ini

"Kita kirim seribu anggota Brimob ke sana dengan senjata lengkap," ujar Ahok. (ren)

Ilustrasi/Lokalisasi

Lokalisasi Balongcangkring Mojokerto Ditutup

Sejak tahun 2011 hingga 2016, ada 47 lokalisasi yang sudah ditutup.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2016