Terkuak Cara Begeng Bunuh Jamaludin di Kamar Mandi

Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Aksi keji Januar Arifin alias Begeng, tersangka penculikan dan pembunuhan terhadap Jamaludin (7), akhirnya mulai terkuak. Tersangka kembali membeberkan proses pembunuhan sadis tersebut kepada Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait yang mengunjungi Mapolresta Depok, Senin 8 Februari 2016.

Keanehan Tewasnya Bocah Korban Penculikan di Lubang Buaya

"Jadi korban tewas karena dibekap pelaku pakai bantal. Iya, dia seorang diri saat beraksi. Dia sampaikan kepada saya dengan pedekatan berbeda dengan polisi," katanya.

Begeng lanjut Aris, nekat menghabisi nyawa bocah karena panik. Saat polisi datang, Begeng membekap bocah kelas satu SD itu dengan bantal dan memidahkan dari kamar utama ke kamar mandi.

Hasil Autopsi Ungkap Begeng Tak Alami Disorientasi Seksual

"Dia panik, jam 04.00 polisi datang. Dia bawa ke kamar mandi untuk mengelabui polisi. Tadinya dibekap di kamar utama," ujarnya.

Meski demikian, Aris menegaskan, hal itu baru bisa dipastikan setelah hasil lab dan uji forensik keluar. Tentang apakah ada kekerasan seksual, Begeng membantah melakukan hal itu.

Begeng, Penculik yang Pintar Ambil Hati Anak

"Apakah ada pelecehan seksual? Itu juga baru bisa dibuktikan dari hasik lab. Yang jelas besok Komnas Anak juga akan mengirimkan tim," katanya.

Sebelumnya, Begeng membantah sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Jamaludin saat diringkus polisi di kediamannya, di Jalan Al Barido 1, Lubang Buaya, Jakarta Timur, yang juga lokasi penemuan mayat bocah malang tersebut.

"Bukan, bukan saya yang culik dan bunuh. Saya hanya dititipin sama orang. Tapi saya enggak kenal orang itu," katanya.

Menurut Begeng, pada Sabtu siang dia ditelepon orang tak dikenal yang mengancam dan akan membunuhnya. Orang itu kemudian datang ke rumahnya dan membawa Jamaludin.

"Ada dua orang yang masuk ke rumah saya malam-malam. Saya enggak tahu lagi korban diapain," ujarnya.

Untuk meyakinkan petugas, Januar bahkan mengaku mengenali ciri-ciri pelaku yang mengancamnya.

Kapolresta Depok Kombes Dwiyono Beri Penghargaan

Ungkap Kasus Pembunuhan, 19 Polisi Dapat Penghargaan

Selain meraih piagam, mereka juga mendapat sejumlah uang.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2016