Apa Motif Pembunuhan Bocah Kelas Satu SD di Depok

Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono menegaskan, pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap Januar Arifin alias Begeng, tersangka kasus penculikan yang mengakibatkan seorang siswa kelas satu SD meninggal dunia.

Tes kejiwaan ini dinilai perlu, lantaran tersangka, kata Dwiyono kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah.

"Pengakuannya sering berubah-ubah karena itu kami berkoordinasi dengan pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia, tim psikolog dan forensik," katanya, Senin 8 Februari 2016.

Lebih lanjut, ketika disinggung apa motif tersangka, Dwiyono kembali menegaskan, hal itu baru akan diketahui setelah hasil uji lab forensik dan tes kejiwaan.

"Kita juga masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian dan waktu tewasnya korban."
         
Seperti diketahui, kasus kejahatan kembali menimpa seorang bocah SD di Depok Jawa Barat. Korban ditemukan tewas usai diculik oleh Januar Arifin alias Begeng (35) pada Sabtu 6 Februari 2016. Jasad korban sendiri ditemukan terbujur kaku dengan posisi duduk di sudut kamar mandi kediaman pelaku, di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu 7 Februari 2016.

Sampai saat ini, polisi belum bisa memastikan motif di balik tewasnya bocah tujuh tahun tersebut.
 

Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat
Ilustrasi/Permainan Pokemon

Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD

Pelaku mencampur racun serangga ke minuman korban

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016