Underpass Gembrong Tergenang, Teknisi Jadi 'Kambing Hitam'

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar G.M

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tampak murka saat mengentahui underpass di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, terendam air pada Sabtu malam, 6 Februari 2016.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Menanggapi kemarahan Ahok, Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, memberikan penjelasan mengenai penyebab tergenangnya underpass Pasar Gembrong tersebut.

Menurutnya, kelalaian teknisi Bina Marga DKI yang menyebabkan mesin pompa air di samping underpass Pasar Gembrong di Jatinegara tidak berfungsi sehingga genangan timbul di jalan usai hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Timur pada Sabtu sore.

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

Mesin pompa Pasar Gembrong merupakan salah satu mesin yang dilaporkan Kepala Dinas Tata Air DKI rusak pada rapat pimpinan beberapa waktu lalu di Balai Kota DKI. Dinas Bina Marga selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI yang bertanggung jawab atas pengoperasian pompa kemudian mengirimkan teknisi untuk melakukan perbaikan pada Senin, 1 Februari 2016.

Bambang mengatakan, setelah perbaikan usai pada Jumat, 5 Februari 2016, teknisi tidak melakukan uji coba pengoperasian pompa. Ketika hujan deras mengguyur keesokan harinya, mesin pompa yang jumlahnya masing-masing tiga unit di kiri dan kanan underpass sama sekali tidak bekerja.

"Jadi kesalahannya, mesin tidak dicoba (setelah diperbaiki). Saya kira kalau sempat dicoba, tidak akan ada masalah," ujar Bambang di underpass Pasar Gembrong, Minggu 7 Februari 2016.

Mesin yang tidak beroperasi menyebabkan air menggenang setinggi 30 hingga 50 sentimeter pada Sabtu malam, 6 Februari 2016, antara pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Ahmad Dhani: Pengunjuk Rasa Terbelah Dua

Hal itu mematahkan klaim Gubernur Ahok yang menyampaikan kepada media bahwa tidak akan ada titik genangan di Jakarta pada musim penghujan tahun ini.

Bambang mengatakan setelah diperiksa oleh petugas penjaga pompa pada Sabtu malam, teknisiĀ  tidak memasang sambungan kabel pompa dengan benar. Akibatnya, listrik tidak mengaliri pompa yang seharusnya segera menyedot genangan. "Kabelnya tidak pas ditaruhnya," ujar Bambang.

Bambang berjanji Pemerintah Kota Jakarta Timur akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap mesin-mesin pompa. "Yang penting sekarang mesinnya sudah hidup. Insya Allah bisa mengatasi (jika genangan kembali terjadi). Kalau masih ada trouble ya akan saya laporkan kepada Pak Gubernur, dan saya tindak lanjuti," ujar Bambang.

Sebelumnya, Ahok segera meluncur ke lokasi bekas genangan usai menghadiri acara di Balai Kota. Ahok memastikan pompa tidak bekerja bukan karena kabel digigit tikus. Ahok menerima laporan awal kabel pompa digigit tikus yang pada akhirnya membuat pompa tidak bekerja menyedot genangan.

Di lokasi, Ahok menerima laporan kualitas pekerjaan perbaikan pompa yang dilakukan Dinas Bina Marga tidak baik. Teknisi Dinas Bina Marga tidak memasang kabel pompa dengan benar.

Ahok curiga sabotase dilakukan terkait banyaknya pernyataannya di media yang mengklaim Jakarta tidak akan digenangi banjir pada musim penghujan tahun ini karena semua mesin pompa telah disiapkan untuk beroperasi dengan baik.

"Tikus apa yang bisa gigit kabel begitu besar? Yang pasti teknisi kerjanya enggak bener," ujar Ahok. (one)

Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016